Pendidikan dasar hingga SMA ditempuh di daerah asal, kemudian ia melanjutkan studi hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang. Kiprahnya di politik dimulai ketika ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Prabumulih pada Pilkada 2024 bersama Franky Nasril, dan akhirnya terpilih untuk memimpin kota tersebut periode 2025-2030.
Arlan dikenal sebagai pengusaha sukses dengan total kekayaan mencapai sekitar Rp17 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kekayaannya meliputi tanah, bangunan, kendaraan, serta aset kas. Dengan latar belakang ini, ia berhasil membangun citra sebagai sosok yang mampu memimpin kota Prabumulih.
Nama Arlan makin ramai dibicarakan setelah muncul kabar pencopotan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih. Publik menilai keputusan ini janggal karena terjadi tidak lama setelah kepala sekolah menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah, yang disebut-sebut merupakan anak wali kota.
Peristiwa ini pun menimbulkan gelombang kritik, termasuk dari kalangan pemerhati pendidikan yang menekankan pentingnya pemimpin daerah bersikap adil dan profesional.
Setelah viral, Arlan memberikan klarifikasi dan membantah isu yang beredar. Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih batal dicopot dari jabatannya dan kembali bertugas di sekolah.
Kontributor : Dea Nabila