- Mengenal Sarah Sadiqa, srikandi baru di pemerintahan Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Kepala LKPP.
- Sarah Sadiqa telah malang melintang di LKPP.
- Ini profil, pendidikan, rekam jejak hingga kekayaan Sarah Sadiqa.
Suara.com - Nama Sarah Sadiqa yang baru dilantik menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Rabu (17/9/2025) mengemuka. Profil dan rekam jejaknya ternyata tidak baru di lembaga tersebut.
Terpilihnya sosok Sarah Sadiqa pun mencuri perhatian karena dirinya memang lahir dan besar dari rahim LKPP yang kini dipimpinnya
Rekam Jejak
Sebelum dipercaya menjadi orang nomor satu di LKPP, Sarah Sadiqa pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP sejak Februari 2020. Posisi tersebut memberinya peran sentral dalam merumuskan arah dan kebijakan strategis pengadaan nasional.
Jejak kariernya juga sangat matang di LKPP. Serangkaian jabatan strategis telah diduduki Sarah, yakni Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan (Februari 2020 - September 2025),
![Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Sarah Sadiqa. [YouTube/Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/18/33379-kepala-lembaga-kebijakan-pengadaan-barangjasa-pemerintah-lkpp-sarah-sadiqa.jpg)
Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi (Juli 2015 - Februari 2020), Direktur Direktorat Pelatihan Kompetensi (Februari 2024 - Juli 2025), Direktur Pengembangan Sistem Katalog (Oktober 2013 - Februari 2024), Direktur Direktorat Perencanaan Pengadaan RAPBN (Januari 2013 - Oktober 2013), dan Direktur Direktorat Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional (April 2011 - Januari 2013).
Rangkaian jabatan ini membuktikan bahwa Sarah telah menguasai berbagai aspek vital di LKPP, mulai dari perencanaan, pengembangan sistem e-katalog, monitoring, hingga perumusan kebijakan strategis. Pengalamannya yang komprehensif ini menjadi modal utama untuk memimpin lembaga yang menjadi garda terdepan dalam memastikan transparansi dan efisiensi belanja negara.
Dedikasinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) juga telah diakui melalui penghargaan Satyalancana Karya Satya, sebuah tanda kehormatan bagi PNS yang menunjukkan loyalitas, kinerja, dan prestasi luar biasa. Hebatnya, Sarah menerima penghargaan ini sebanyak dua kali, yakni pada tahun 2005 dan 2015.
Pendidikan
Baca Juga: Respons Sri Mulyani Atas Laporan BPK Soal Penggunaan Anggaran Pemerintah di 2023
Menilik riwayat akademisinya, Sarah Sadiqa merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada 1992.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana ke Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar Master of Science dari Northeastern University, Boston, pada tahun 1999.
Kombinasi ilmu hukum dan sains manajemen ini menjadi bekal kuat dalam menapaki kariernya. Tak heran jika Sarah Sadiqa berhasil menduduki posisi puncak di LKPP.
Kekayaan
Kekayaan Sarah Sadiqa mencapai Rp4.135.404.895 atau Rp4,1 miliar, sebagaimana yang tercantum di Laporan Harta Kekyaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang laporkan pada 27 Maret 2025.
Bila dirinci, kekayaan tersebut meliputi sederet aset yakni Tanah dan Bangunan Rp2,9 miliar yang tersebar di dua lokasi yakni Bekasi dan Tangerang Selatan.