Selain prestasi, Duplantis juga mendapat bonus besar. World Athletics memberikan hadiah 100.000 dolar AS untuk setiap pemecahan rekor dunia, ditambah 70.000 dolar AS bagi peraih emas.
Dengan catatan tahun ini saja ia sudah empat kali memecahkan rekor, 2025 menjadi musim paling produktif sepanjang kariernya
Sejak memecahkan rekor dunia pertamanya dengan lompatan 6,17 meter pada 2020, Duplantis perlahan meningkatkan catatan tersebut sentimeter demi sentimeter.
Namanya kini disejajarkan dengan legenda lompat galah Sergey Bubka, yang selama puluhan tahun memegang dominasi cabang ini.
Data dari World Athletics, dikutip dari BBC Sport, mencatat hanya 28 orang sepanjang sejarah yang mampu melewati ketinggian enam meter dalam kompetisi resmi.
Duplantis sendiri telah melampaui angka itu lebih dari 100 kali, rekor yang belum pernah dicapai atlet lain.
Tak hanya mengukir prestasi di arena, Duplantis juga menjadi ikon atletik global. Dengan lebih dari dua juta pengikut di media sosial, ia menjadi wajah promosi ajang baru “Ultimate Championship” yang akan digelar perdana di Budapest tahun depan
Legenda lari jarak menengah Steve Cram memuji kehadiran Duplantis sebagai sosok yang mampu mengangkat popularitas atletik.
“Kita dulu bilang butuh sosok seperti Usain Bolt agar atletik kembali menarik perhatian. Sekarang Duplantis yang jadi bintang. Lompat galah menarik karena ada dia,” ujarnya dikutip BBC Sport (15/9/2025).
Baca Juga: Ini Baru Wakil Rakyat! Di Swedia, Gaji Parlemen Tak Jauh Beda dari Gaji Guru dan Naik Bus
Dengan prestasi dan aura showman yang dimiliki, banyak pihak memprediksi Duplantis akan terus melampaui rekor dunia di tahun-tahun mendatang.
Pertanyaannya kini bukan lagi apakah ia mampu mempertahankan gelar, melainkan seberapa tinggi ia bisa terbang.
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa