- Kakek tua di Kosambi bikin macet saat jalan pelan di tengah jalan.
- Teguran pengendara malah dibalas bentakan, jadi lucu.
- Kejadian ini jadi pengingat untuk sabar dan berempati di jalan.
Suara.com - Sebuah video yang merekam momen seorang kakek tua berjalan di tengah jalan kawasan Kosambi, Tangerang, mendadak viral di media sosial.
Dengan membawa kursi lipat kecil dan tas kain merah, kakek tersebut berjalan pelan dan tertatih, tanpa memedulikan kendaraan yang menunggu di belakangnya.
Suasana jalan yang cukup sempit dan padat membuat motor, mobil, hingga truk terpaksa ikut berjalan pelan mengikuti sang kakek di belakangnya.
Beberapa pengendara berusaha menegur dengan baik. Seorang ojek online sempat berkata, “Pak minggir pak, macet pak.” Namun, kakek itu justru merespons dengan teriakan keras.
Hal serupa terjadi ketika seorang pesepeda mencoba menasihati, “Kek, minggir dulu ada mobil,” tapi bukannya mengalah, sang kakek malah kembali marah. Momen itu justru membuat suasana jadi lucu.
Perekam video bahkan terdengar menenangkan sopir truk dengan kalimat, “Bang sabar bang, maklumin.” Tak lama, sopir truk pun tertawa melihat tingkah kakek yang tetap kukuh berjalan di tengah jalan dengan langkah kecilnya.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @daris6849 ini kemudian menyebar luas hingga mengundang banyak netizen ikut meresponsnya.
Mereka memberi komentar beragam, mulai dari merasa kasihan dengan kondisi sang kakek yang sudah tua, hingga terhibur karena sikapnya yang tegas meski membuat macet.
"Emang disitu gak ada pedal gas kah bang?," kata @oyo****.
Baca Juga: Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
"Dosa gak sih triakin balik. tapi kalo di triakin balik tkt jantungan. tapi kesabaran ku setipis tisu. angel wess ini kakek siape woii," ujar @89h****.
"Andaikan disitu ada warga yang sehat hatinya, pasti mau menolong bapak tua yang dalam keadaan sakit bantu jalan ke pinggir," ucap @awo****.
"Apa susah nya minggir dikit, kelamaan kasian yg lain," tambah @rad****.
Meski terlihat sepele, momen ini menunjukkan dinamika jalanan yang tak hanya diisi kendaraan dan klakson, tetapi juga kisah manusia di dalamnya.
Sang kakek yang berjalan tertatih dengan kursi lipat di tangan, menjadi pengingat bahwa tidak semua orang bisa mengikuti ritme cepat jalanan perkotaan.