- Rutinitas skincare malam untuk menjaga kulit wajah dapat dilakukan dengan memakai produk eye cream dan moisturizer.
- Karena sama-sama pelembap, masih ada yang bingung mengenai pemakaian eye cream dan moisturizer.
- Mana yang harus didahulukan dari dua produk tersebut agar formulanya terserap secara maksimal untuk kesehatan area wajah.
Suara.com - Merawat kesehatan kulit wajah di malam hari dapat dilakukan dengan menggunakan moisturizer dan eye cream. Namun dari dua produk tersebut, banyak yang masih bingung mana yang perlu didahulukan.
Perawatan kulit di malam hari adalah waktu emas bagi kulit untuk melakukan perbaikan dan regenerasi. Tak hanya fokus pada wajah, bagian sekitar mata juga perlu dirawat agar semakin percaya diri.
Eye cream berkhasiat melembapkan kulit tipis di sekitar mata, menyamarkan mata panda, garis halus, kerutan, dan bengkak. Selain itu juga dapat menjaga kesehatan dan keremajaan kulit area mata yang sensitif.
Sedangkan moisturizer memiliki fungsi utama untuk melembapkan dan menghidrasi kulit agar skin barrier tetap terjaga.
Sama-sama berfungsi sebagai pelembap dan sering digunakan untuk skincare malam, mana yang sebaiknya didahulukan?

Pakai Eye Cream atau Misturizer Dulu?
Bagi yang menggunakan dua produk tersebut di malam hari, disarankan memakai eye cream lebih dulu, baru disusul pemakaian moisturizer.
Ini mengacu pada prinsip layering dari skincare yang memiliki konsistensi ringan ke yang paling berat. Posisi eye cream dan moisturizer dalam urutan skincare malam hari sangat bergantung pada tekstur masing-masing produk.
Namun pada umumnya, eye cream mengandung bahan aktif seperti copper peptides yang membutuhkan waktu lama menyerap ke kulit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Moisturizer Wardah Penghilang Dark Spots Terbaik
Jika memakai moisturizer lebih dulu, formula pelembap tersebut dikhawatirkan bisa menghalangi bahan aktif dari eye cream sehingga tidak dapat diserap kulit secara optimal.
Dengan mengaplikasikan eye cream terlebih dahulu, bahan-bahan aktif di dalamnya, seperti peptida, retinol dosis rendah, atau kafein, bisa diserap langsung dan bekerja secara spesifik untuk mengatasi masalah seperti garis halus, bengkak maupun mata panda.
Jika menggunakan serum atau treatment yang berpotensi iritatif (seperti Retinol atau AHA/BHA) pada wajah, mengaplikasikan eye cream lebih dulu dapat melidungi area mata yang sensitif.
Langkah ini dapat membantu mencegah bahan aktif kuat tersebut menyebar dan menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar mata.
Namun pemakaian eye cream atau moisturizer tidak selalu mutlak bagi sebagian orang. Ada yang memakai moisturizer dulu, baru eye cream karena tekstur krim mata dirasa lebih pekat.
Krim mata yang sangat kental sering kali diformulasikan untuk bertindak sebagai penyekat, menahan air dan bahan-bahan yang telah diaplikasikan sebelumnya.
Jika eye cream dianggap teksturnya lebih berat ketimbang moisturizer, maka harus ditempatkan di lapisan terakhir untuk menyegel semua kandungan di dalamnya.
Pada prinsipnya, fokus utama adalah pada tekstur dan tujuan penggunaan. Jika eye cream cairannya ringan dan mengandung bahan aktif tinggi untuk target spesifik, gunakanlah sebelum moisturizer agar penyerapannya maksimal.
Sebaliknya, jika eye cream sangat kaya, kental dan berfungsi sebagai krim penutup, aplikasikanlah sebagai langkah terakhir setelah pelembap wajah. Sesuaikan pemakain dengan kebutuhan dan kondisi kulit.