- Chef Arnold emosi melihat dapur MBG
- Menurutnya, para pegawai sibuk ngonten ketimbang food handling
- Isu MBG jadi sorotan seiring merebaknya kasus keracunan
Suara.com - Chef Arnold Poernomo marah-marah ketika tahu bahwa banyak dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata sering mengabaikan kebersihan dan lebih banyak bikin konten di sosial media.
Koki selebriti yang belakangan banyak ditanya soal MBG oleh netizen ini tak bisa menolerir tingkah pegawai beberapa dapur MBG yang dinilainya tidak disiplin.
Chef Arnold berharap para pegawai dapur MBG ini lebih fokus soal mengelola makanan ketimbang merekam kegiatan di dapur.
"Untuk dapur MBG bisa nggak stop ngonten-ngonten tapi fokus food handling dan kebersihan dahulu?" protes Chef Arnold dalam cuitan X-nya, Senin (29/9/2025)
Juri Masterchef Indonesia ini mengaku tak bisa menahan emosinya melihat higienitas makanan dari konten dapur MBG tersebut.
"Liatin konten-konten kalian jadi bikin emosi," kata Chef Arnold.
Ia menyoroti beberapa sikap dapur yang diabaikan beberapa pegawai dapur MBG. "Glove habis pegang lauk, pegang buah. Kardus di pakai supaya laintai nggak licin. Di dapur pakai sandal jepit, dll," lanjut Chef Arnold menyoroti kejanggalan di dalam dapur MBG.
Keluhan Chef Arnold ini pun ramai menjadi sorotan netizen. Banyak yang mengira bahwa dengan membagikan video kegiatan di dalam dapur MBG bisa menunjukkan transparansi, namun ternyata malah menjadi blunder ketika kedisiplinan dapur diabaikan.
Seperti diketahui, program MBG belakangan menjadi isu lantaran kejadian keracunan yang terjadi di beberapa daerah seperti Jawa Barat.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan
Dari pemeriksaan yang dilakukan, keracunan makanan ini disebabkan oleh bakteri salmonella yang menempel pada makanan dan menjalar ke tubuh manusia.
Terbaru, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi keras terkait kejadian keracunan massal MBG ini.
Prabowo menggelar rapat maraton selama dua hari berturut-turut dengan para menteri dan kepala badan terkait di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi bahwa pembahasan utama adalah evaluasi total program MBG.
"Ya jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin beliau mendarat di Halim, kemudian memanggil beberapa menteri khusus untuk berkenaan dengan masalah MBG di BGN. Kemudian juga beliau langsung memberikan petunjuk terhadap perbaikannya sehingga hari ini dipimpin oleh Menko Pangan kita mengadakan rapat di Kementerian Kesehatan untuk tadi bahwa yang paling utama adalah keselamatan anak-anak kita," tutur Prasetyo di Kertanegara, Minggu (28/9/2025) malam.
Dalam rapat tersebut, Prabowo dilaporkan memberikan instruksi yang sangat rinci dan teknis, menyasar langsung ke akar masalah, kebersihan dan disiplin di dapur pengolahan.
Presiden tidak ingin ada toleransi sedikit pun terhadap prosedur yang dapat membahayakan nyawa generasi penerus bangsa.
"Terus terang bapak presiden dari kemarin memang memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis. Misalnya, berkenaan dengan masalah kedisiplinan, prosedur terutama masalah kebersihan yang itu kaitannya dengan masalah air," ungkap Prasetyo.
Prabowo menyoroti temuan awal dari beberapa sampel makanan yang menunjukkan adanya kontaminasi bakteri. Hal ini diduga kuat berasal dari kelalaian dalam proses memasak di dapur-dapur penyedia.
"Dia sangat konsen karena dari beberapa sampel yang sudah selesai itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri yang patut diduga salah satunya adalah kedisiplinan kita di dalam melakukan proses memasak di setiap dapur-dapur tersebut," tambah Prasetyo.