- Syifa Hadju baru saja menerima lamaran El Rumi pada 2 Oktober 2025.
- Prosesi lamaran berlangsung romantis di Lauterbrunnen, Swiss.
- Di balik kisah bahagianya, tersimpan cerita cukup misterius mengenai sosok ayah kandung Syifa Hadju.
"Jadi maksudnya, I'm not really thinking about marriage at all gitu. Aku fokus cuman kayak, 'Oh aku pengen kerja supaya I can build a future for me and for her, my sister'. Jadi ya udah aku fokus ke situ dulu," lanjutnya.
Namun, berjalannya waktu, pandangan Syifa Hadju mulai berubah. Apalagi setelah ia bertemu dengan ayah sambungnya, Andre Ariyantho.
"Sampai akhirnya, maksudnya sekarang, alhamdulillah aku juga sudah ketemu ayah aku yang sekarang, ayah tiri aku, which is aku anggap dia kayak ayah aku sendiri," tutur Syifa.
Ia mengaku jika sejak kecil ia tidak pernah merasa membutuhkan figur laki-laki dalam hidupnya, karena sudah melihat ibunya mampu menjalani semua peran itu sendirian.
"I don't know if it's trauma atau bukan, karena ibu aku itu kan sangat mendidik aku untuk jangan pernah bergantung dengan siapa pun dan she raise us, aku sama adik aku dengan dia bekerja," ungkapnya.
Baginya, sang ibu adalah panutan sekaligus bukti bahwa perempuan bisa kuat dan mandiri tanpa kehadiran pasangan.
"Jadi kayak aku enggak merasa ada need aku di situ awalnya untuk membutuhkan figur seorang laki-laki. Jadi kayak 'Oh ya udah aku kayaknya bisa deh kerja sendiri, cari duit sendiri untuk mama aku untuk adik aku'," sambungnya.
Hal ini membuatnya tidak terlalu memikirkan soal hubungan romantis ataupun pernikahan.
"Jadi pada saat itu aku enggak merasa kayak 'Oh aku butuh deh kayaknya figur laki-laki', toh selama ini mama aku bisa lho membesarkan aku sama adikku bisa banget dan alhamdulillah kita berhasil besar dengan kondisi yang baik-baik saja," jelas Syifa.
Baca Juga: Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
Namun, semuanya berubah setelah kehadiran ayah sambung yang membawa energi baru dalam hidupnya.
Dari situ, Syifa Hadju mulai memahami bahwa kehadiran figur ayah ternyata bisa memberi kenyamanan emosional yang berbeda.
"Cuma pas aku akhirnya ketemu sama ayah aku yang sekarang gitu, 'Oh ternyata it's nicer to have someone'," ucapnya lembut.