Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 06 Oktober 2025 | 14:41 WIB
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
Sama-sama melembapkan, skin booster vs dna salmon bagus mana? (Freepik)

Suara.com - Tren perawatan kulit terus berkembang, dua di antara yang paling populer belakangan ini adalah skin booster dan DNA salmon.

Keduanya sama-sama melembapkan, memperbaiki tekstur kulit, dan membantu menjaga elastisitas agar wajah tampak lebih segar.

Namun, muncul pertanyaan yang sering diajukan banyak orang: skin booster vs DNA salmon bagus mana?

Sebelum menjawabnya, penting untuk memahami bahwa kedua perawatan ini memiliki tujuan serupa tetapi bekerja dengan cara yang berbeda.

Baik skin booster maupun DNA salmon dilakukan melalui metode injeksi langsung ke lapisan kulit, sehingga hasilnya cenderung lebih cepat terlihat dibandingkan penggunaan skincare biasa.

Namun, jenis bahan aktif, manfaat jangka panjang, dan cara kerja di dalam kulit menjadi faktor pembeda utama antara keduanya.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mencoba perawatan kulit di klinik kecantikan, memahami perbedaan ini akan membantu menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit. Mari kita bahas satu per satu secara lebih mendalam.

Perbedaan Skin Booster dan DNA Salmon

Secara sederhana, skin booster adalah perawatan yang menggunakan injeksi asam hialuronat (hyaluronic acid/HA) ke dalam lapisan dermis kulit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hidrasi dari dalam, membuat kulit tampak lebih kenyal, lembap, dan bercahaya.

Baca Juga: Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan

Kandungan HA berfungsi seperti spons alami yang menarik dan mengikat air di dalam kulit, sehingga hasilnya adalah kulit yang tampak segar dan halus.

ilustrasi perawatan wajah (freepik/lookstudio)
ilustrasi perawatan kulit. (freepik/lookstudio)

Skin booster sering disebut sebagai "hydration injection" karena efeknya memang berfokus pada kelembapan dan perbaikan tekstur kulit. Setelah prosedur, kulit biasanya akan terasa lebih lembut, pori-pori tampak mengecil, dan garis halus berkurang.

Namun, perawatan ini tidak terlalu menargetkan regenerasi sel atau perbaikan kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Berbeda dengan itu, DNA salmon mengandung bahan aktif yang disebut polynucleotide (PN) atau polydeoxyribonucleotide (PDRN), yang berasal dari ekstrak DNA ikan salmon.

Bahan ini berfungsi mempercepat regenerasi sel kulit, memperbaiki jaringan yang rusak, dan merangsang produksi kolagen alami.

Karena kemampuannya dalam memperbaiki struktur kulit dari dalam, perawatan DNA salmon sering dikategorikan sebagai terapi skin rejuvenation, bukan sekadar hidrasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI