-
Komjen Pol (Purn.) Akhmad Wiyagus resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Prabowo Subianto, menggantikan Ribka Haluk.
-
Wiyagus dikenal sebagai sosok bersih dan berprestasi, terbukti dengan penghargaan Hoegeng Award 2022 untuk kategori "Polisi Berintegritas".
-
Hoegeng Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada anggota Polri teladan, dengan proses seleksi ketat dan lima kategori utama yang menekankan dedikasi, inovasi, dan etika profesional.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Komjen Pol (Purn.) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang baru, menggantikan Ribka Haluk.
Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025). Ini menjadi momen penting bergabungnya sosok jenderal dengan reputasi kuat di bidang intelijen.
Penunjukan Wiyagus sebagai Wamendagri menarik perhatian publik karena rekam jejaknya sebagai perwira yang dikenal bersih dan berprestasi.
Bahkan, Akhmad Wiyagus pernah mendapat penghargaan Hoegeng Award 2022 untuk kategori "Polisi Berintegritas". Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmennya dalam menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.
Lantas, apa itu Hoegeng Award yang pernah disabet oleh mentan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri itu?

Apa Itu Hoegeng Award dan Bagaimana Latar Belakangnya?
Berdasarkan laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Hoegeng Award adalah bentuk penghargaan tahunan yang diberikan kepada anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang menunjukkan dedikasi, integritas, dan inovasi dalam menjalankan tugasnya.
Penghargaan ini pertama kali digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada tahun 2022 sebagai bagian dari reformasi kultural Polri dan telah menjadi ajang prestisius yang dinanti setiap tahun.
Nama “Hoegeng” diambil dari sosok legendaris Jenderal (Purn.) Hoegeng Imam Santoso, mantan Kapolri yang dikenal luas karena kejujurannya, integritasnya, dan ketegasannya dalam menegakkan hukum.
Baca Juga: Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
Bahkan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pernah menyebut bahwa “hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng”.
Filosofi ini menjadi landasan moral dari penyelenggaraan Hoegeng Award, yakni untuk menumbuhkan semangat keteladanan di tubuh Polri.
Kapolri berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel kepolisian untuk terus berbenah dan menampilkan sosok Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Proses Seleksi dan Kategori Penghargaan
Setiap tahunnya, masyarakat umum dapat mengusulkan nama polisi teladan melalui formulir digital. Nama-nama yang masuk kemudian diverifikasi dan diseleksi oleh lima Dewan Pakar independen dari luar institusi Polri.
Penghargaan diberikan kepada lima kategori polisi teladan: