Suara.com - Kabar menggembirakan datang dari dunia sastra. Laszlo Krasznahorkai, novelis asal Hungaria berusia 71 tahun, resmi dinobatkan sebagai peraih Nobel Sastra 2025. Akademi Swedia memuji karya-karyanya sebagai gugahan visioner di tengah teror apokaliptik yang menegaskan kembali kekuatan seni.
Krasznahorkai dikenal karena gaya tulisannya yang khas. Ia memiliki ciri khas membuat kalimat panjang, padat, dan berliku, serta tema-tema gelap tentang kehancuran, spiritualitas, dan absurditas hidup manusia. Kritikus ternama Susan Sontag bahkan menjulukinya sebagai “master of the apocalypse” dalam sastra kontemporer.
Bagi pembaca yang ingin mengenal karya-karyanya, berikut lima novel terbaik Laszlo Krasznahorkai yang wajib dibaca, lengkap dengan harga dan tempat pembelian yang tersedia di toko buku daring internasional maupun Indonesia.
1. Satantango (1985)

Harga: mulai Rp285.000
Tersedia di: Periplus, Tokopedia Official Periplus Store, dan Amazon
Debut fenomenal Krasznahorkai ini menggambarkan komunitas kecil di pedesaan Hungaria yang sedang hancur perlahan. Saat seorang pria karismatik bernama Irimias muncul dan mengaku bangkit dari kematian, warga desa menaruh harapan padanya. Namun, kehadiran Irimiás justru menjadi awal manipulasi dan kehancuran baru.
Dengan struktur 12 bab yang masing-masing ditulis dalam satu paragraf panjang tanpa jeda, Satantango menguji kesabaran pembaca sekaligus menantang batas kesadaran. Novel ini kemudian diadaptasi oleh sutradara Bela Tarr menjadi film hitam putih berdurasi tujuh jam yang kini dianggap klasik modern.
2. The Melancholy of Resistance (1989)

Harga: sekitar Rp300.000
Tersedia di: Book Depository, Gramedia.com, dan Shopee Global Bookstore
Dalam novel ini, Krasznahorkai kembali membawa pembaca ke dunia apokaliptik yang absurd. Ceritanya berpusat pada kota kecil di Hungaria yang kedatangan sirkus misterius membawa bangkai paus raksasa. Kedatangan itu mengacaukan tatanan sosial dan memicu kekacauan moral di antara warganya.
Tiga karakter utama yaitu Mrs. Eszter, Mr. Eszter, dan Valuska menjadi simbol manusia dalam menghadapi kehancuran karena haus kekuasaan, pencarian makna, dan kepolosan spiritual.
Novel ini diadaptasi menjadi film Werckmeister Harmonies (2000), yang juga disutradarai Béla Tarr, dan sering disebut sebagai karya sinematik paling puitis abad ke-21.
Baca Juga: Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
3. War & War (1999)

Harga: mulai Rp270.000
Tersedia di: Amazon, Kinokuniya Indonesia, dan Periplus
War & War mengikuti perjalanan Gyorgy Korin, seorang arsiparis yang menemukan manuskrip misterius berisi kisah empat pria dari berbagai zaman. Terobsesi untuk menyelamatkan naskah itu, Korin berangkat ke New York untuk mengunggahnya ke internet agar tak hilang ditelan waktu.
Melalui narasi panjang tanpa titik, Krasznahorkai menggambarkan manusia yang mencari makna di tengah kefanaan, sejarah, dan kekacauan dunia modern. Novel ini dianggap sebagai karya paling ambisiusnya dan banyak dipuji karena kedalaman eksistensialnya.
4. Baron Wenckheim’s Homecoming (2016)

Harga: sekitar Rp350.000
Tersedia di: Amazon, Book Depository, dan Kinokuniya
Novel ini melengkapi trilogi fiksi besar Krasznahorkai setelah Satantango dan The Melancholy of Resistance. Ceritanya mengikuti Baron Bala Wenckheim, bangsawan tua yang kembali ke kota kelahirannya di Hungaria setelah terlilit utang besar di Argentina.
Warga kota miskin menaruh harapan besar padanya, tetapi sang baron hanya ingin mencari cinta lamanya, Marika. Ketika harapan palsu itu hancur, kota pun terjerumus ke dalam kekacauan.