5 Fakta Terbaru Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Merokok, Kini Dinonaktifkan

Husna Rahmayunita Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:34 WIB
5 Fakta Terbaru Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Merokok, Kini Dinonaktifkan
Spanduk mogok sekolah SMAN 1 Cimarga, Senin 13 Oktober 2025. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Suara.com - Beredar luas di media sosial sebuah video dugaan kekerasan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga berinisial DF.

DF kabarnya tidak hanya menampar, tetapi juga ditendang di salah satu bagian tubuhnya. Akibatnya, suasana belajar-mengajar di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, lumpuh total pada Senin (13/10/2025).

Insiden penamparan tersebut disebut-sebut dilakukan sang Kepsek lantaran muridnya tersebut ketahuan merokok pada Jumat (10/10).

Hal ini tentu langsung mendapat perhatian warganet di media sosial. Banyak yang mencari tahu kejadian sebenarnya dan fakta-fakta di balik penamparan Kepsek terhadap muridnya ini.

Berikut beberapa fakta terkait kasus dugaan penamparan Kepsek SMAN 1 Cimarga terhadap muridnya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sempat Tegur Murid dengan Bahasa Kasar

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Banten, Luqman, mengungkapkan bahwa murid tersebut ketahuan merokok di kantin belakang oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga. Bahkan, yang bersangkutan sempat menegurnya dengan bahasa yang kasar.

“Ngerokok di (kantin) belakang, ketahuan kepala sekolah, dan kepala sekolah mengingatkan dengan bahasa ‘goblok’ yang mungkin biasa di sana,” ujarnya.

Setelah ketahuan merokok, ILP kabarnya sempat kabur dan dikejar oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga. Ketika ditangkap, Kepsek juga sempat menanyai ILP alasannya merokok, tetapi karena kesal ia pun memukul pipi siswa tersebut.

Baca Juga: Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum

2. Orang Tua Murid Tidak Terima

Video dugaan kekerasan yang beredar di media sosial tersebut tidak hanya menampilkan tamparan DF terhadap muridnya yang diketahui berinisial ILP yang berusia 17 tahun, tetapi juga menendangnya di salah satu bagian tubuhnya.

Merasa tidak terima anaknya ditempeleng dan ditendang, orang tua murid yang bersangkutan pun membuat laporan kepada Polres Lebak dengan harapan agar Kepala Sekolah tersebut dihukum.

“Saya enggak puas, enggak ridho sampai anak saya ditampar, saya pingin ke jalur hukum pokoknya,” ujar ibunda dari pelajar tersebut.

3. Ratusan Murid Mogok Belajar

Kasus ini rupanya semakin memanas. Sekian ratus murid diketahui mogok belajar pada Senin (13/10/2025) kemarin sebagai bentuk solidaritas.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI