- Gelombang mogok belajar imbas kasus penganiayaan Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dina Fitria kepada siswa yang merokok sudah memasuki hari kedua.
- Imbas dari aksi itu, pihak sekolah memutar otak supaya para siswa tetap melakukan kegiatan belajar dan mengajar
- Pada hari ini, siswa pun diminta untuk belajar secara daring.
Suara.com - Gelombang mogok belajar imbas kasus penganiayaan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Dina Fitria kepada siswa yang merokok sudah memasuki hari kedua. Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga tetap ngotot melakukan aksi mogok sekolah pada Selasa (14/10/2025).
Aksi mogok sekolah kembali digelar oleh ratusan siswa pada hari ini dibenarkan oleh Wakasek Bidang Kurikulum SMAN 1 Cimarga, Emi Sumiyati.
“Benar, ini hari kedua siswa pada mogok sekolah,” ujarnya dikutip dari Bantennews.co.id pada Selasa.
Imbas dari aksi mogok sekolah itu, pihak sekolah memutar otak agar para siswa tetap belajar meski tidak datang ke sekolah. Cara itu yakni pihak SMAN 1 Cimarga menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring alias online. Hal itu diupayakan agar para siswa tidak tertinggal dalam pelajaran.
“Kita sudah lakukan pembelajaran KBM lewat daring, karena semua pelajar juga harus melakukan kegiatan pembelajaran,” bebernya.
![Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Banten tampak lengah sudah dua hari tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) setelah diduga kepala sekolah setempat menampar siswanya yang didapati merokok. [ANTARA/Mansyur]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/14/39780-sman-1-kabupaten-lebak.jpg)
Meski demikian, pihak SMAN 1 Cimarga belum bisa memastikan apakah ratusan siswanya pada Rabu (15/10) besok kembali belajar di sekolan atau tetap mogok. Ema hanya memastikan jika pihak sekolah terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk para orang tua siswa agar aksi mogok belajar itu disudahi.
“Hari ini kita akan berupaya lagi untuk berkomunikasi dengan pihak komite sekolah sebagai perwakilan dari orang tua siswa, kita mau semua siswa bisa masuk sekolah lagi,” ujarnya.
Menurutnya, pihak sekolah tidak tinggal diam atas adanya peristiwa Kepsek yang diduga menganiaya siswa yang kepergok merokok di lingkungan sekolah. Dia mengklaim jika peristiwa itu sedang diinvestigasi.
“Kita sudah berupaya, mudah-mudahan besok anak-anak bisa kembali ke sekolah,” ucapnya.
Baca Juga: Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
Dipolisikan Ortu Siswa
Diketahui, Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria dilaporkan ke polisi imbas diduga menganiaya siswa berinisial ILP (17) karena kepergok merokok. Pelaporan itu dibuat orang tua siswa ke Polres Lebak.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi segera memanggil Dini Fitria selaku pelapor. Nasib Dini Fitria ditentukan setelah polisi menganalisa bukti visum dari keluarga korban.
Buntut dari pelaporan dari orang tua murid, Dina Pitria akhirnya angkat suara.
Menurutnya, siswa yang kepergok merokok itu terjadi saat kegiatan Jumat Bersih. Saat itu, ia mendapati salah satu siswa sedang merokok di lingkungan sekolah.
Dini mengakui sempat menegur keras dan melakukan pemukulan ringan terhadap siswa tersebut, namun menegaskan tindakan itu tidak berlebihan.