Meneladani Pemikiran dan Warisan Bustanil Arifin: Pendidikan sebagai Jalan Membangun Bangsa

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:17 WIB
Meneladani Pemikiran dan Warisan Bustanil Arifin: Pendidikan sebagai Jalan Membangun Bangsa
Meneladani Pemikiran dan Warisan Bustanil Arifin: Pendidikan sebagai Jalan Membangun Bangsa (Dok istimewa
Baca 10 detik
  • Peringatan 100 Tahun Bustanil Arifin menjadi ajang refleksi atas peran beliau sebagai tokoh ekonomi dan pendiri Al-Izhar Pondok Labu yang menanamkan nilai Islam, kebangsaan, dan kemanusiaan.
  • Bustanil Arifin meyakini pendidikan sebagai jalan membangun bangsa. Al-Izhar menjadi warisan pemikirannya untuk membentuk generasi berilmu dan berakhlak.
  • Acara seratus tahun ini meneguhkan kembali nilai kasih, integritas, dan kemanusiaan yang diajarkan Bustanil Arifin, sebagaimana disampaikan oleh keluarga dan para tokoh bangsa

Suara.com - Dalam perjalanan sejarah Indonesia modern, nama Bapak H. Bustanil Arifin, S.H. dikenal bukan hanya sebagai tokoh ekonomi dan pejabat negara, tetapi juga sebagai sosok pendidik visioner yang menanamkan nilai-nilai luhur dalam dunia pendidikan

Seratus tahun sejak kelahirannya, gagasan dan dedikasi beliau tetap hidup, terutama melalui lembaga pendidikan yang beliau dirikan bersama Ibu Hj. R.A. Suhardani B. Arifin — Sekolah Al-Izhar Pondok Labu, berdiri sejak tahun 1987.

Bustanil Arifin dikenal luas sebagai tokoh nasional yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Di tengah kesibukannya di ranah publik, beliau memandang bahwa pembangunan sejati tidak hanya ditentukan oleh kemajuan ekonomi, tetapi juga oleh pembentukan karakter manusia melalui pendidikan. 

Dari keyakinan inilah Al-Izhar Pondok Labu lahir — sebagai wadah pendidikan yang berakar pada nilai Islam, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Sekolah ini tidak sekadar tempat menimba ilmu, melainkan juga ruang untuk menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat, kecintaan pada bangsa, dan dedikasi terhadap kemajuan pendidikan Indonesia. 

Nilai-nilai itu terus dihidupkan hingga kini oleh seluruh civitas akademika Al-Izhar, sebagaimana tercermin dalam Peringatan 100 Tahun Bustanil Arifin yang digelar pada 10 Oktober 2025.

Ketua Badan Pembina Yayasan Anakku, Alwin Arifin, dalam sambutannya menyampaikan makna mendalam dari peringatan ini.

“Peringatan 100 tahun ini merupakan kesempatan melakukan refleksi, sejauh mana kami sudah menjalankan bukan saja apa yang beliau pikirkan dan ucapkan tetapi lebih-lebih lagi, apa yang diteladankan,” ujar Alwin Arifin.

Baca Juga: Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung

Sementara itu, Rezy Arifin, Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Bustanil Arifin, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penghormatan terhadap sosok pendiri, tetapi juga ajakan untuk melanjutkan nilai-nilai yang beliau tanamkan.

“Bustanil Arifin bukan hanya pendiri sekolah, beliau adalah penanam nilai. Melalui peringatan satu abad ini, kami ingin mengingatkan kembali bahwa pendidikan sejati lahir dari kasih, integritas, dan komitmen untuk membangun manusia Indonesia yang utuh,” ujarnya.

Warisan pemikiran Bustanil Arifin terus menjadi inspirasi bagi banyak pihak, termasuk kalangan intelektual dan tokoh bangsa. Prof. Yudi Latif, pakar aliansi kebangsaan, menegaskan bahwa visi pendiri Al-Izhar tetap relevan di tengah tantangan zaman.

“Al-Izhar diharapkan terus menjadi tempat persemaian insan unggul yang berakar pada religiusitas berakhlak mulia, berwawasan luas dalam ilmu pengetahuan, serta terampil dalam berbagai kecakapan hidup — ruang pembibitan ideal bagi lahirnya kader-kader pemimpin bangsa,” kata dia.

Senada dengan itu, Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama Republik Indonesia, mengingatkan pentingnya menjaga semangat kemanusiaan dalam pendidikan sebagaimana diajarkan oleh Bustanil Arifin:

“Mari tak putus mendidik generasi mendatang kita dengan tetap dan terus menjaga, merawat, dan mengembangkan kemanusiaan mereka... menebarkan kebermanfaatan dan kemaslahatan bagi diri dan sesama,” tambahnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI