Eau de Parfum Tahan Berapa Lama? Begini Perbedaan Ketahanan Wangi Setiap Jenis Parfum

Baca 10 detik

Parfum memiliki fungsi lebih dari sekadar pelengkap penampilan, karena aroma yang tepat dapat mencerminkan karakter, meningkatkan rasa percaya diri, dan membangkitkan kenangan.
Perbedaan konsentrasi minyak esensial dalam parfum menentukan kekuatan dan ketahanan aroma, dengan eau de parfum bertahan 4–10 jam dan parfum biasa seperti body mist hanya 1–2 jam.
Agar parfum tetap awet meski berkeringat, pengguna disarankan menyemprotkan di titik nadi, menggunakan pelembap, memilih parfum berkonsentrasi tinggi, dan menyimpannya di tempat sejuk dan gelap.

Mengandung sekitar 5–15% minyak esensial. Aromanya lebih ringan dan segar, cocok untuk penggunaan siang hari. Ketahanannya sekitar 2 hingga 4 jam saja.

4. Body Mist atau Cologne

Konsentrasi minyak esensialnya sangat rendah, sekitar 2–5%, sehingga aromanya cepat menguap. Ketahanan parfum jenis ini paling singkat, yakni antara 1 hhingga 2 jam saja.

Tips agar Parfum Tahan Lama Meski Berkeringat

Aroma parfum bisa cepat hilang jika terkena keringat atau aktivitas fisik yang intens. Berikut beberapa tips agar parfum tetap awet:

1. Semprotkan pada titik nadi: Area seperti pergelangan tangan, leher, belakang telinga, dan siku bagian dalam memiliki suhu tubuh yang lebih hangat, membantu menyebarkan aroma lebih baik.

2. Gunakan pelembap sebelum parfum: Kulit yang lembap membantu mengunci aroma parfum lebih lama. Gunakan lotion tanpa aroma sebelum menyemprot parfum.

3. Hindari menggosok parfum setelah disemprot: Menggosok bisa merusak struktur molekul parfum dan mempercepat penguapan aroma.

4. Pilih parfum dengan konsentrasi tinggi: Untuk aktivitas berat atau cuaca panas, gunakan extrait de parfum atau eau de parfum agar aroma tetap bertahan.

5. Simpan parfum di tempat sejuk dan gelap: Paparan cahaya dan panas bisa merusak kualitas parfum dan mengurangi ketahanannya.