Suara.com - Di balik sosok Ahmad Sahroni yang kerap mencuri perhatian lewat pernyataannya yang kontroversial, ternyata ia baru saja menyelesaikan studi doktoralnya. Anggota DPR RI nonaktif tersebut resmi meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Borobudur (UNBOR). Dengan demikian, kini nama Ahmad Sahroni telah disertai dengan gelar akademik bergengsi, yaitu Dr.
Kehadiran Sahroni dalam acara wisuda Universitas Borobudur sempat mengejutkan publik, termasuk para wisudawan yang hadir. Pasalnya, setelah sempat menjadi sorotan akibat pernyataannya yang dinilai menghina masyarakat Indonesia hingga rumahnya dijarah, ia seolah menghilang dari pemberitaan.
Kini, publik kembali menyoroti sosoknya, kali ini bukan karena kontroversi, melainkan karena biaya kuliah di kampus tempat ia menempuh pendidikan S3 tersebut.
Biaya Kuliah S3 di Universitas Borobudur

Universitas Borobudur menawarkan biaya kuliah yang bervariasi tergantung pada jenjang program studinya. Biaya tersebut sudah termasuk uang pendaftaran, biaya registrasi, ujian semester, jas almamater, dan keperluan lainnya. Berikut rincian lengkap biaya kuliah di UNBOR:
Program Magister (S2):
- Semester 1: Rp10.000.000
- Semester 2: Rp10.000.000
- Semester 3: Rp5.000.000
- Semester 4: Rp5.000.000
Program Doktor (S3):
- Semester 1: Rp25.000.000
- Semester 2: Rp25.000.000
- Semester 3: Rp15.000.000
- Semester 4: Rp15.000.000
Untuk informasi biaya yang lebih detail dan akurat, calon mahasiswa bisa langsung mengunjungi situs resmi Universitas Borobudur di maba.borobudur.ac.id
Profil Universitas Borobudur
Universitas Borobudur, atau dikenal dengan singkatan UNBOR, berdiri sejak tahun 1981 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Borobudur.
Baca Juga: Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
Kampus ini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta yang menyediakan pendidikan berkualitas di berbagai jenjang, mulai dari Diploma 3 (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3).
Untuk program doktoral, UNBOR memiliki dua konsentrasi utama: Doktor Ekonomi dan Doktor Ilmu Hukum.
UNBOR telah meraih akreditasi “Unggul”, dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai sekitar 4.000 orang dan didukung oleh 300 dosen profesional.
Kampus ini juga menerapkan sistem pendidikan berbasis teknologi informasi, menghadirkan layanan akademik dan administratif yang modern.
Kurikulumnya secara berkala diperbarui untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja.
Visi Universitas Borobudur adalah: