- Widya Esthetic Clinic hadir dengan filosofi berbeda: kecantikan sejati lahir dari kesehatan fisik, mental, dan emosional, bukan sekadar tampilan luar.
- Di bawah pimpinan dr. Ayu Widyaningrum, klinik ini melayani tidak hanya pasien sehat, tapi juga penderita penyakit kronis, dengan pendekatan aman, personal, dan berkelanjutan.
- Merayakan 10 tahun kiprahnya, klinik ini menggelar terapi imunologi sel gratis bagi masyarakat, menegaskan misi dr. Ayu bahwa kecantikan sejati adalah bentuk pengabdian dan empati.
Suara.com - Di tengah maraknya klinik kecantikan yang berlomba menjual “kesempurnaan fisik”, kulit putih, tubuh langsing, wajah tirus, Widya Esthetic Clinic hadir dengan sudut pandang yang berbeda.
Di bawah naungan dr Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAAM, Master of IBAMS, klinik ini memaknai kecantikan bukan sebagai hasil instan, tetapi perjalanan menuju keseimbangan antara fisik, mental, dan spiritual.
“Padahal cantik menurut saya adalah bagaimana seorang wanita bisa mempunyai kulit yang sehat diimbangi dengan tubuh atau fisik dan mental yang sehat. Kita harus memahami bahwa wanita itu multi talent,” ujar dr. Ayu.
Baginya, kecantikan adalah refleksi dari tubuh yang dirawat dengan penuh kesadaran dan hati yang tenang.
Pendekatan yang Berbeda dari Klinik Lain
Jika kebanyakan klinik fokus pada tampilan luar semata, Widya Esthetic Clinic justru menempatkan kesehatan sebagai pondasi utama kecantikan.
Setiap inovasi dan prosedur yang diterapkan melewati seleksi ketat, bukan hanya untuk mereka yang sehat, tapi juga bagi pasien dengan kondisi medis khusus seperti diabetes, autoimun, kanker, hingga lupus.
Pendekatan ini jarang ditemui di industri kecantikan yang umumnya menghindari pasien dengan risiko kesehatan tinggi.
“Setiap perawatan harus aman, personal, dan berkelanjutan. Kecantikan bukan tentang hasil cepat, tapi komitmen seumur hidup terhadap kesehatan,” tegasnya.
Baca Juga: Industri Kecantikan Tumbuh Pesat, Begini Cara Brand Lokal Masih Sulit Naik Kelas
Pendekatan tersebut berpadu dengan filosofi regenerasi, yakni merawat bukan hanya kulit, tapi juga emosi, stres, dan keseimbangan hidup. Karena bagi dr. Ayu, wajah yang bersinar hanyalah cerminan dari tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang.
Autentisitas dan Empowerment
Sebagai sosok publik dan ibu dari lima anak, dr. Ayu tampil apa adanya. Di media sosial, ia menunjukkan kehidupan nyata tanpa polesan berlebihan.
Ia percaya bahwa perempuan tidak harus sempurna untuk menjadi berpengaruh, cukup autentik, disiplin, dan bahagia dengan dirinya sendiri.
Melalui kiprahnya, ia terus mengajak perempuan untuk berdaya lewat perawatan diri yang sehat, bukan dengan tekanan standar kecantikan sosial.
“Perempuan itu multitasking — bisa jadi ibu, istri, profesional. Kuncinya adalah manajemen waktu dan merawat diri agar tetap bahagia,” ungkapnya.