Sering Pakai Batik seperti Menkeu Purbaya? Ini 5 Tips Merawatnya biar Awet dan Tetap Keren

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:40 WIB
Sering Pakai Batik seperti Menkeu Purbaya? Ini 5 Tips Merawatnya biar Awet dan Tetap Keren
Gaya batik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa [Instagram.menkeuri]

Sinar matahari yang terlalu kuat dapat memecah pigmen warna alami batik, terutama batik tulis. Dengan menjemur di tempat teduh, batik akan tetap memiliki warna tajam dan tidak cepat kusam.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada Selasa (21/10/2025) mengatakan pemerintah batal membeli mobil dinas menteri buatan Pindad. Alasannya karena PT Pindad, yang merupakan BUMN, belum siap. [Antara/Aditya Pradana Putra]
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada Selasa (21/10/2025) mengatakan pemerintah batal membeli mobil dinas menteri buatan Pindad. Alasannya karena PT Pindad, yang merupakan BUMN, belum siap. [Antara/Aditya Pradana Putra]

3. Gunakan Setrika Bersuhu Rendah atau Balik Kain sebelum Menyetrika

Batik tidak tahan panas tinggi. Saat menyetrika, gunakan suhu rendah dan pastikan kain dalam keadaan setengah kering. Cara terbaik adalah menyetrika adalah dari bagian dalam kain agar motif batik tidak langsung terkena panas.

Jika batik dibuat dari bahan sutra atau serat halus, letakkan sehelai kain tipis di atasnya sebelum disetrika. Kain tersebut berfungsi sebagai pelindung agar batik tidak mengilap atau rusak.

Untuk batik yang mengandung malam sebaiknya hindari menyetrika langsung pada bagian yang masih mengandung malam.

4. Simpan dengan Cara yang Benar

Cara penyimpanan juga berpengaruh besar terhadap keawetan batik. Jangan menggantung batik terlalu lama karena bisa membuat bagian atas kain melar. Sebaiknya, gulung batik menggunakan pipa karton atau simpan dengan cara dilipat longgar.

Gunakan kamper alami seperti potongan kayu cendana atau daun pandan kering untuk menjaga aroma dan mencegah jamur. Hindari penggunaan kapur barus berlebihan karena dapat merusak serat kain dan mengubah aroma khas batik. Simpan batik di tempat yang kering, tidak lembap, dan jauh dari sinar matahari langsung.

5. Hindari Parfum atau Pewangi Langsung pada Kain

Baca Juga: Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan

Menyemprotkan parfum atau pewangi pakaian langsung ke batik bisa membuat noda dan merusak warna, terutama jika batik menggunakan pewarna alami.

Jika ingin memberikan aroma segar, semprotkan pewangi pada lapisan dalam lemari, bukan langsung ke kainnya.

Selain itu, batik sebaiknya tidak terlalu sering dicuci. Jika hanya digunakan sebentar dan tidak kotor, cukup angin-anginkan saja untuk menjaga kesegarannya tanpa mengikis warna alami.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI