Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:11 WIB
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
ASN berseragam Korpri (Web. Kemenag Kota Denpasar)

Suara.com - Hari Sumpah Pemuda 2025 akan diperingati pada Selasa, 28 Oktober. Peringatan Sumpah Pemuda ke-97 tahun mengambil tema “Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Tidak sekadar dengan tema yang meriah, Sumpah Pemuda biasanya identik dengan upacara bendera. Pakaian yang dikenakan pun cenderung khas. Lantas, hari Sumpah Pemuda 2025 pakai baju apa?

Ketika melakukan upacara bendera di Hari Sumpah Pemuda, ASN akan mengenakan baju Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri. Sementara pelajar mengenakan seragam sekolah, dan pegawai menggunakan seragam kerja masing-masing.

Di luar itu, pakaian yang biasanya dikenakan dalam Sumpah Pemuda adalah pakaian adat. Hal ini dilakukan untuk menghormati perjuangan para pemuda yang telah mengakui tumpah darah yang satu yakni Tanah Air Indonesia, satu bangsa yakni bangsa Indonesia, serta menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda terjadi karena kondisi Indonesia yang pada masa itu masih dalam masa penjajahan Belanda. Di tengah ketidakbebasan itu, para pemuda dari kelompok pelajar di beberapa wilayah Indonesia sepakat untuk mendirikan organisasi yang diberi nama Indonesische Student Bond atau PPPI pada tahun 1926.

Adapun kelompok PPPI tersebut terdiri dari para pemuda berpendidikan yang sedang menempuh pendidikan di Stovia, Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), dan Rechtshogeschool te Batavia (RHS).

Para pemuda ini memiliki visi dan misi sama, bahwa kawanan penjajah yang mengekang Indonesia dapat disingkirkan dengan kekuatan serta persatuan semangat juang pemuda.

Kongres Pemuda I

Baca Juga: 31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini

Pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 Kongres Pemuda gelar. Kongres ini menjadi pertemuan antar kelompok para pemuda Indonesia dalam skala nasional. Pertemuan ini disebut sebagai Kongres Pemuda I yang berlangsung di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta.

Maksud dan tujuan diadakannya pertemuan itu untuk membahas tentang strategi, serta menyampaikan gagasan mengenai cara membebaskan diri dari penjajahan. Tak sampai di situ, para pemuda yang tergabung turut mempertimbangkan berbagai hal. Mulai dari peran perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan, agama, hingga bahasa persatuan bagi Tanah Air.

Kongres Pemuda II

Dalam Kongres Pemuda I hasil pertemuan masih belum menemukan titik terang untuk dapat lepas dari genggaman penjajah. Para pemuda pun melakukan pertemuan lagi dan diberi nama Kongres Pemuda II yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Pertemuan tersebut diselenggarakan di tiga tempat, dengan konsentrasi pembahasan yang masing-masing berbeda.

Pada 27 Oktober 1928 Kongres Pemuda II diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kongres kali ini mengurai pembahasan tentang sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, hingga kemauan, sebagai unsur persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.

Pada 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II dilanjutkan di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dalam pertemuan ini para pemuda membahas tentang pendidikan. Masih di hari yang sama namun berada di tempat berbeda yakni di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pembahasan sudah lebih mengerucut, tentang nasionalisme, demokrasi, dan isi rumusan satu visi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI