Indonesia adalah surga bagi para pecinta alam dan pendaki, menawarkan berbagai jalur menantang di pegunungan, gunung berapi, dan hutan hujan.
Dilansir dari Jungleinn, dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, setiap pendakian memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Dari puncak-puncak gunung berapi di Jawa dan Bali hingga hutan lebat di Sumatera yang diselimuti awan serta dataran tinggi Papua yang terjal, setiap pulau menyuguhkan jalur-jalur yang menguji fisik dan mental.
Mendaki di sini bukan sekadar tentang mencapai puncak melainkan tentang penjelajahan lanskap yang dinamis kawah yang mengepul, sawah terasering yang hijau, pura yang sakral, desa-desa terpencil, dan ekosistem yang menjadi habitat bagi beberapa satwa langka di dunia.
Berikut adalah 10 pendakian terbaik yang wajib dicoba oleh setiap pecinta alam di Indonesia:

1. Gunung Rinjani (Lombok)
Gunung Rinjani adalah destinasi utama untuk menjelajahi gunung berapi di Indonesia, menawarkan kaldera luas dan danau kawah Segara Anak, serta sumber air panas.
Pendakian biasanya berlangsung 2-3 hari, dengan jalur curam dan berkemah di lereng gunung. Rute Sembalun lebih panjang dan landai, sementara Senaru lebih curam, dengan puncak di ketinggian 3.726 m yang dicapai sebelum fajar.
Musim terbaik untuk pendakian adalah saat kemarau (April-September), dan penting untuk memesan pemandu berlisensi.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
Hormati tradisi masyarakat Sasak dan jagalah lingkungan dengan tetap di jalurnya. Pastikan membawa sleeping bag hangat, pakaian berlapis, senter kepala, tongkat trekking, dan sepatu bot yang kuat, serta menyiapkan biaya untuk parkir dan memberi tip kepada porter.
2. Gunung Semeru/Mahameru (Jawa Timur)
Semeru adalah pilihan ideal untuk pengalaman mendaki gunung berapi klasik "puncak saat matahari terbit" di Jawa. Jalur menuju puncak Mahameru berpasir dan dramatis, melewati Danau Ranu Kumbolo yang indah untuk berkemah serta semak-semak alpen.
Pendakian biasanya berlangsung 2-3 hari dari Ranu Pane ke Kalimati dan puncak, dengan perjalanan terakhir dimulai tengah malam.
Puncak yang tingginya sekitar 3.676 m memiliki tanjakan curam lebih dari 1.000 m, sehingga cocok untuk pendaki berpengalaman. Musim terbaik untuk mendaki adalah saat kemarau dari Mei hingga Oktober, tetapi penting untuk memeriksa aktivitas gunung berapi karena Semeru bisa ditutup saat aktif.
Pendakian ini melibatkan kerikil lepas dan potensi abu vulkanik, jadi selalu patuhi peraturan lokal dan ikuti petunjuk dari penjaga hutan.