5 Permata Tersembunyi Kota Tua Jakarta: Dari Masa Kolonial ke Kemerdekaan

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:40 WIB
5 Permata Tersembunyi Kota Tua Jakarta: Dari Masa Kolonial ke Kemerdekaan
Ilustrasi Kota Jakarta [pexels.com]

Kota Tua Jakarta adalah sebuah kawasan bersejarah yang kaya akan cerita dan memori. Melalui jalan-jalan berbatu dan bangunan tua, pengunjung dapat merenungkan perjalanan panjang Jakarta dari masa kolonial hingga meraih kemerdekaan. 

Dilansir dari netralnews, lima tempat menarik di kawasan ini tidak hanya menyuguhkan keindahan arsitektur, tetapi juga memancarkan aura sejarah yang mendalam.

5 Permata Tersembunyi di Kota Tua Jakarta

Sejarah Kota Tua Jakarta dimulai pada tahun 1619, ketika Belanda mengambil alih Jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia. Kawasan ini kemudian menjadi pusat pemerintahan serta markas bagi Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC). 

Seiring berjalannya waktu, Kota Tua Jakarta berkembang menjadi tujuan wisata yang terkenal karena nilai sejarah dan budayanya. 

Beberapa tempat di sana dianggap sebagai permata tersembunyi. Meskipun tidak sepenuhnya tersembunyi, lokasi-lokasi ini sangat layak untuk dijelajahi lebih lanjut, baik untuk konten media sosial yang menarik maupun sebagai topik obrolan yang segar.

1. Seni Pencahayaan Kota Tua Jakarta

Atraksi ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00, dengan harga tiket Rp 40.000 untuk anak-anak dan Rp 45.000 untuk dewasa, yang hanya dapat dibeli secara offline di loket. 

Berlokasi di Gedung Dharma Niaga lantai 3, Jl. Kali Besar Timur 4, RT 7/RW 7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, atraksi ini akan resmi dibuka mulai Jumat, 28 Maret 2025. 

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus

Pengunjung dapat menikmati lebih dari 20 ruangan yang dipenuhi instalasi cahaya, ideal untuk foto-foto estetis, tanpa batasan waktu. Disarankan untuk datang lebih awal agar dapat menjelajahi lebih banyak ruangan sebelum ramai. 

Dalam ulasannya, Belia Magdalena menyebutkan bahwa tempat ini sangat estetis dan terjangkau, namun mengingatkan bahwa antrean bisa panjang pada akhir pekan dan beberapa lokasi foto mungkin memerlukan waktu tunggu. 

Ia juga menyarankan untuk membawa tripod untuk foto atau video, dan menyatakan bahwa staf di lokasi siap membantu.

2. Museum Seni Sulap 3D

Destinasi ini buka dari Senin hingga Jumat antara pukul 10.00 hingga 18.00, dan pada akhir pekan dari 10.00 hingga 19.00. Harga tiket untuk anak-anak (0-16 tahun) adalah Rp 60.000, sedangkan untuk dewasa Rp 80.000, dan tiket dapat dibeli secara online maupun offline. 

Terletak di Gedung Kerta Niaga 1, Unit GF, Jl. Kali Besar Timur No. 9, Pinangsia, Kota Tua, Jakarta Barat, tempat ini menampilkan 100 lukisan mural dengan ilusi optik tiga dimensi, memberikan pengalaman berfoto yang seru dan interaktif. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI