-
Susi, PBNU kecam pelecehan anak.
-
Gus Elham Yahya minta maaf.
-
Kasus ini nodai dakwah.
Suara.com - Isu pelecehan anak kembali mencuat ke publik dan memicu kemarahan tokoh nasional, kali ini melibatkan tokoh agama asal Kediri, Muhammad Elham Yahya Luqman atau yang akrab disapa Gus Elham Yahya.
Tokoh ini menjadi sorotan setelah sejumlah video yang memperlihatkan dirinya mencium pipi hingga bibir anak perempuan kecil beredar luas di media sosial dan menuai kecaman publik.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) sekaligus pengusaha, Susi Pudjiastuti, menjadi salah satu tokoh yang geram. Susi secara tegas mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus ini.
"Ini jelas pelecehan anak. Tangkap dan hukum, Pak Kapolri," ujar Susi melalui akun resminya di X pada Rabu (12/11/2025).
Tanggapan keras ini disampaikan Susi menanggapi reaksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang disampaikan melalui Alissa Wahid.
PBNU: Menodai Nilai Dakwah dan Kemaslahatan Umat
Putri mendiang Gus Dur, Alissa Wahid, menegaskan bahwa perilaku yang dilakukan oleh Gus Elham Yahya merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah bil hikmah (dakwah dengan kebijaksanaan) yang menjadi ciri khas dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.
"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa, seperti dilansir dari Antara, Rabu (12/11/2025).

Alissa menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki amanah besar untuk membangun kemaslahatan umat dengan berpegang pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah.
Baca Juga: Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
Sehingga, NU menolak keras segala praktik yang mencederai Maqashid Syariah (tujuan penerapan syariat), terutama perlindungan terhadap kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh), tanpa memandang usia atau kedudukan sosial.
"Prinsip maqashid syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah," tegasnya.
PBNU juga menekankan bahwa penghormatan tinggi kepada para kiai didasarkan pada keulamaan, kearifan sebagai pengasuh, dan peran sebagai pengayom.
Setiap tokoh agama, seyogyanya wajib menjaga diri dan berperilaku sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik) bagi umat, karena mereka adalah guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii juga dilaporkan turut memberikan tanggapan. Dikutip dari laman kemenag.go.id, Romo Syafii menegaskan bahwa perilaku yang dilakukan oleh Gus Elham Yahya tidak layak dilakukan.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf Pelaku