- Pameran internasional SIAL InterFOOD 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, menampilkan ribuan inovasi kuliner dan minuman dari 26 negara.
- Ajang ini juga menghadirkan dua kompetisi bergengsi, yaitu La Cuisine Competition dan ICAB SIROC Competition, yang menampilkan kreativitas para chef dan barista terbaik.
- Selama empat hari penyelenggaraan, SIAL InterFOOD 2025 menjadi ruang kolaborasi global yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi kuliner di Asia.
Suara.com - Pameran internasional SIAL InterFOOD 2025 resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, menghadirkan ribuan inovasi kuliner, minuman, dan teknologi pangan dari pelaku industri lokal maupun mancanegara. Ajang tahunan ini dikenal sebagai salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara, sekaligus barometer tren industri F&B (food and beverage) di kawasan.
Memasuki penyelenggaraan ke-26, SIAL InterFOOD 2025 yang digelar oleh Krista Exhibitions mengusung semangat memperkuat jejaring bisnis, memperluas kolaborasi global, serta menampilkan berbagai inovasi baru di dunia kuliner.
“Sinergi ini menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi pelaku industri makanan dan minuman untuk terus berinovasi, memperkuat jejaring B2B dan B2C secara berkelanjutan,” ujar Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutannya.
Atmosfer pembukaan berlangsung meriah, dihadiri ribuan peserta dari 26 negara termasuk Thailand, Singapura, Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan Italia. Tak hanya menjadi ajang bisnis, pameran ini juga jadi ruang kolaborasi dan inovasi lintas budaya yang menghubungkan pelaku industri besar hingga UKM unggulan nasional.
Tahun ini, dua kompetisi bergengsi turut memanaskan suasana, yaitu La Cuisine Competition dan ICAB SIROC Competition 2025.
La Cuisine menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari delapan negara, menampilkan keahlian para chef profesional dan pelajar kuliner melalui demo masak, plating, dan baking yang memukau. Sedangkan ICAB SIROC menantang para barista terbaik dalam seni meracik kopi, dari manual brew hingga inovasi penyajian modern.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi panggung untuk menunjukkan kreativitas anak bangsa dan mengangkat potensi kopi serta kuliner Indonesia di mata dunia,” ujar salah satu juri.
Selain kompetisi, pengunjung juga dapat menikmati cooking demo, cake decoration, pastry & gelato competition, hingga sesi product sampling dari berbagai brand ternama.
Selama empat hari, pameran ini menargetkan lebih dari 90.000 pengunjung dan diikuti 1.500 peserta dari 26 negara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mesin Kopi untuk Kamu yang Coffee Addict
Sebagai penutup, Innovation & Awarding Night akan digelar untuk memberikan penghargaan bagi pelaku industri dengan inovasi terbaik di bidang makanan dan minuman — menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi kuliner Asia.
(Clarencia Gita Jelita)