Menopause adalah fase kehidupan yang merupakan bagian alami dari perjalanan seorang wanita, biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun.
Namun, perubahan hormonal yang terjadi selama masa ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari kekeringan hingga iritasi.
Dilansir dari channelnewsasia, dengan mengetahui cara-cara yang tepat untuk merawat kulit, wanita dapat memastikan kulit mereka tetap cerah dan sehat selama transisi ini.
Memahami Perubahan Kulit Selama Menopause
Seiring dengan menurunnya kadar estrogen, banyak wanita mengalami perubahan pada kulit mereka.
Salah satu dampak terbesarnya adalah hilangnya kelembaban, yang sering kali menyebabkan kulit kering dan kusam.
Menurut para ahli, sekitar 30% kehilangan kolagen dapat terjadi dalam lima tahun pertama menopause, yang berkontribusi pada timbulnya garis halus dan keriput.
"Ketika estrogen menurun, kulit menjadi lebih tipis dan tidak dapat menahan kelembaban seperti sebelumnya.
Hal ini menyebabkan kulit terlihat datar dan kurang bersinar," ungkap Dr. Evelyn Tay, seorang dermatologis terkemuka di Singapura.
Baca Juga: Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
Dengan pemahaman ini, penting bagi wanita untuk menyesuaikan rutinitas perawatan kulit mereka agar tetap sesuai dengan kebutuhan kulit yang berubah.
Terapi dan Rutin Perawatan Kulit
Untuk mengatasi masalah kulit akibat menopause, fokuskan pada penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan aktif yang terbukti efektif.
Dr. Tay merekomendasikan penggunaan pelembab yang kaya akan ceramides dan asam hialuronat untuk membantu menambah kelembaban kulit.
Selain itu, penggunaan tabir surya dengan SPF 30+ juga sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat mengurangi hiperpigmentasi.
Sebagai tambahannya, penggunaan produk yang mengandung vitamin C dapat memberikan perlindungan antioksidan dan mendorong produksi kolagen.