Retinol atau retinoid juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk merangsang regenerasi sel kulit dan mengurangi munculnya garis halus.
Namun, penting untuk memperkenalkan bahan-bahan ini dengan hati-hati, mengingat kulit menjadi lebih sensitif selama menopause.
Mengatasi Masalah Kering dan Iritasi
Banyak wanita terkejut dengan tingkat kekeringan kulit mereka saat memasuki masa menopause. Dr. Tay mencatat bahwa krim dan masker yang biasa digunakan mungkin tidak lagi efektif dalam mengatasi masalah ini.
Oleh karena itu, penggunaan minyak wajah seperti rosehip atau minyak pomegranate dapat membantu mengunci kelembaban.
"Mencampurkan minyak wajah ke dalam pembap malam dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kelembapan kulit," tambah Nicolas Travis, pendiri merek skincare di Singapura.
Dia juga menyarankan penggunaan produk yang mengandung bahan anti-inflamasi dan penguat penghalang kulit untuk menangkal iritasi.
Simplifikasi Rutinitas Perawatan Kulit
Kedua ahli membantu untuk memperlambat perawatan kulit menjadi empat hingga lima langkah yang efektif.
Baca Juga: Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
Mungkin sudah saatnya meninggalkan rutinitas sepuluh langkah yang mungkin tidak lagi memberikan manfaat yang signifikan.
Rutinitas dasar yang direkomendasikan meliputi pembersih lembut, serum berkualitas dengan bahan aktif, pelembab yang kaya, dan tabir surya.
"Penting untuk fokus pada kebutuhan kulit Anda di tahap ini. Saya menyukai produk yang membantu menghidrasi, mencerahkan, dan mengencangkan kulit," ujar Travis.
Wanita yang ingin menjaga kesehatan kulitnya di usia menopause disarankan untuk tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga memperhatikan pola makan dan gaya hidup.
Persiapan untuk Masa Depan
Menghadapi menopause seharusnya tidak dipandang sebagai masalah yang harus diatasi.