- Niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan hukumnya sah dan diperbolehkan.
- Cukup membaca niat qadha Ramadhan, pahala puasa Rajab tetap bisa didapat karena dilakukan di bulan Rajab.
- Setelah berpuasa, bisa membaca doa buka puasa Rajab dan qadha Ramadhan
Suara.com - Memasuki bulan Rajab, banyak orang semangat menjalankan puasa sunnah untuk menambah pahala. Tapi di saat yang sama, kamu mungkin masih punya tanggungan puasa Ramadhan yang belum terbayar.
Kondisi ini sering bikin ragu, tak heran banyak yang bertanya-tanya boleh nggak sih puasa Rajab sambil qadha Ramadhan? Atau harus memilih salah satu dulu?
Supaya kamu nggak bingung dan tetap tenang menjalankan ibadah, yuk pahami penjelasan lengkap soal niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan berikut ini.
Hukum Menggabung Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan
Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya sah dan diperbolehkan. Puasa Rajab termasuk puasa sunnah, sementara qadha Ramadhan adalah puasa wajib, dan keduanya bisa dilakukan bersamaan dengan niat berpuasa.
Dalam penjelasan para ulama, puasa sunnah seperti Rajab tidak mensyaratkan penentuan niat secara khusus ketika digabung dengan puasa wajib. Artinya, ketika kamu berniat qadha Ramadhan, secara otomatis kamu tetap berada di bulan Rajab dan berpeluang mendapatkan keutamaannya.
Bahkan, ada pendapat ulama yang menyebutkan bahwa meski seseorang hanya meniatkan qadha Ramadhan, pahala puasa Rajab tetap mengalir karena waktunya dilakukan di bulan mulia tersebut. Jadi, menggabungkan keduanya bukan hanya sah, tapi juga menguntungkan secara spiritual.
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan
Jika kamu ingin menjalankan puasa Rajab sambil mengganti puasa Ramadhan, cukup membaca niat qadha Ramadhan. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi Ramadhāna lillāhi ta‘ālā.
Baca Juga: Puasa Rajab Dimulai Kapan? Simak Jadwalnya untuk Perbanyak Pahala di Akhir 2025
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk mengganti puasa fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Dengan niat ini, puasamu sah sebagai qadha Ramadhan dan tetap dilakukan di bulan Rajab.
Niat Puasa Rajab Siang Hari
Khusus untuk puasa sunnah Rajab, kamu masih boleh berniat di siang hari. Syaratnya, niat dilakukan sebelum waktu zuhur dan kamu belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak pagi.
Berikut bacaan niat puasa Rajab yang dilafalkan pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hādzal yaumi ‘an adā’i syahri Rajaba lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah bulan Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”
Perlu diingat, niat siang hari ini hanya berlaku untuk puasa sunnah, bukan untuk puasa qadha Ramadhan yang wajib diniatkan sejak malam.
Doa Buka Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan
Saat waktu berbuka tiba, kamu dianjurkan membaca doa sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Doa buka puasa ini bisa dibaca baik untuk puasa Rajab maupun qadha Ramadhan:
اللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika āmantu wa ‘alā rizqika afthartu, birahmatika yā arhamar rāhimīn.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Jadi, kalau kamu masih punya utang puasa, menjalankan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan adalah pilihan yang sah dan bijak, selama diniatkan dengan benar dan dilakukan dengan ikhlas.