- Secara psikologis, perselingkuhan dipicu oleh berbagai faktor dan jarang karena alasan tunggal.
- 8 alasan utama termasuk kemarahan terpendam, harga diri yang rendah, dan pengabaian emosional oleh pasangan.
- Solusi utama adalah komunikasi yang jujur dan terbuka, sebab banyak perselingkuhan berakar dari masalah emosional yang tidak tersampaikan.
Kurangnya komitmen membuat seseorang lebih mudah membuka peluang untuk menjalin hubungan lain tanpa mempertimbangkan dampaknya.
5. Kebutuhan akan Variasi dan Sensasi Baru
Hubungan yang sudah berjalan lama terkadang terasa monoton. Rutinitas yang berulang bisa memicu rasa bosan jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang sehat.
Sebagian orang mencari variasi dan sensasi baru melalui perselingkuhan, meskipun hal ini bukan solusi yang sehat bagi hubungan.
6. Pengabaian Emosional
Setiap individu memiliki kebutuhan emosional yang perlu dipenuhi dalam hubungan. Ketika seseorang merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau tidak dipahami, rasa kesepian bisa muncul.
Pengabaian emosional sering mendorong seseorang mencari kenyamanan dari pihak lain yang dianggap lebih perhatian.
7. Ketidakpuasan Seksual
Kebutuhan fisik juga memegang peran penting dalam hubungan. Ketika salah satu pihak merasa tidak puas secara seksual, masalah ini dapat memicu konflik tersembunyi.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Tomat Wajib Jadi Skincare Favorit
Jika tidak dibicarakan secara terbuka, ketidakpuasan tersebut bisa mendorong seseorang mencari pemenuhan di luar hubungan.
8. Faktor Situasi dan Kesempatan
Dalam beberapa kasus, perselingkuhan terjadi bukan karena niat awal, tetapi karena situasi yang memungkinkan.
Lingkungan tertentu dapat memperbesar peluang terjadinya hubungan terlarang. Kurangnya batasan pribadi dan hubungan jarak jauh dapat memperbesar risiko perselingkuhan.