Suara.com - Partai politik di Indonesia belum memiliki kekuatan dan keberanian untuk menjadi oposan murni terhadap pemerintah yang sedang berkuasa.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang di Kupang, Jumat (11/4/2014).
"Yang terjadi di Indonesia justru oposan loyal kepada pemerintahan yang sedang berkuasa," tegas Ahmad Atang.
Ia juga mengemukakan pandangannya terkait peluang parpol yang akan menjadi oposisi, pascapengumuman hasil hitung cepat pemilu legislatif.
Menurut dia, tradisi oposisi di Indonesia lebih menampilkan partai politik dan politisi berwajah ganda atau politik muka dua. Artinya, lanjut Atang, di satu sisi partai politik bersuara lantang sebagai oposan, tetapi dibalik itu ada keinginan yang harus mendapat perhatian dari pemerintahan yang sedang berkuasa.
"Partai oposan terkesan mudah dijinakan oleh partai yang sedang berkuasa dengan memberikan jatah-jatah kekuasan seperti menteri dalam pemerintahan, sehingga menjadi oposisi murni tampaknya belum berlaku di Indonesia," katanya. (Antara)