Abraham Samad Diminta Tolak Tawaran Cawapres

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2014 | 15:24 WIB
Abraham Samad Diminta Tolak Tawaran Cawapres
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad hadiri Rapimnas LDII, Kamis (15/5). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para penggiat antikorupsi di Maluku Utara (Malut) mengimbau kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad untuk menolak tawaran menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu presiden 9 Juli 2014.

"Abraham Samad harus memimpin KPK sampai masa jabatan selesai, karena kiprahnya masih sangat dibutuhkan untuk memberantas korupsi di bangsa ini," kata salah seorang penggiat antikorupsi di Malut, Muhammad Saiful di Ternate, Kamis (15/5/2014).

Regulasi yang ada memang tidak melarang Abraham Samad mundur dari jabatan Ketua KPK sebelum akhir masa jabatan, tetapi mengingat korupsi merupakan masalah yang sangat genting di Negara ini, maka sebaiknya dia tetap fokus memimpin KPK.

Saiful mengatakan, KPK di masa kepemimpinan Abraham Samad saat ini, telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi, di antaranya ditandai dengan banyaknya kasus korupsi yang diungkap lembaga itu.

Kalau Abraham Samad meninggalkan KPK menurut Muhammad Saiful, konsentrasi KPK dalam mengusut berbagai kasus korupsi pasti akan terganggu, walaupun masih ada empat pimpinan KPK yang lain.

"Saya juga ingin mengimbau kepada paprol yang akan mengusung pasangan capres dan cawapres pada pemilu presiden 2014 untuk tidak mengganggu Abraham Samad. Kalau mereka punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi di Indoensia maka biarkan Abraham Samad menjadi Ketua KPK," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI