Suara.com - Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai kualitas Pemilu Legislatif 2014 masih rendah. Menurut dia, hal itu ditandai dengan adanya praktik politik uang selama proses pemilu.
"Kami mengapresiasi pemilu legislatif yang aman, damai, tertib, dan juga partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat. Meskipun demikian, Muhammadiyah sangat menyayangkan kualitas pemilu yang rendah dengan maraknya praktik politik uang dan kecurangan yang masif, terstruktur dan sistemik," kata Abdul, Kamis (15/5/2014).
Selain kualitasnya masih rendah, menurut Abdul, oknum petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tidak netral.
"Muhammadiyah juga menyayangkan oknum penyelenggara pemilu yang tidak netral dan terlibat dalam jaringan kejahatan politik yang tidak berkeadaban," katanya.
Menurut Abdul, pemilu yang kualitasnya rendah dan ada unsur politik uang, akan menghasilkan anggota legislatif yang tidak kompeten, bahkan mungkin akan bermasalah secara moral.
Seperti diketahui, sebagian peserta pemilu mengajukan permohonan gugatan terhadap hasil pemilu yang diselenggarakan KPU ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini, proses sengketa sedang ditangani lembaga MK.