Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan agar para tokoh agama dapat mengajak umat untuk tidak menghujat, serta terus menjaga toleransi dan kedamaian, terutama dalam tahun politik 2014.
"Saya mengajak tokoh agama dan ulama untuk membimbing, membina dan menghindarkan umat dari tindakan yang tidak terpuji. Cegah dari menghujat, mengintimidasi, bahkan saling merusak dan menghancurkan," ungkap Presiden dalam acara pembukaan MTQ Nasional XXV di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/6/2014) malam.
SBY mengingatkan bahwa MTQ kali ini bertepatan dengan tahun politik. Terkait itu, Indonesia yang sebagian besar berpenduduk Muslim, baru saja berhasil menyelenggarakan Pemilu Legislatif (Pileg) yang menurutnya berjalan dengan aman, lancar, demokratis dan konstitusional.
Lebih jauh, SBY pun mengingatkan bahwa MTQ kali ini diselenggarakan bertepatan dengan masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia pun berharap MTQ ini bisa memberikan kedamaian dan keteduhan, sehingga dapat terwujud kampanye yang santun dan beradab.
"Senantiasa kedepankan kesantunan, kesolehan, solidaritas dan toleransi. Alquran mengingatkan kita berpegang pada tali Allah dan jangan bercerai-berai," ujarnya.
Secara umum, SBY pun berharap umat Muslim dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Islam yang universal secara damai. Ia juga mengharapkan seluruh elemen bangsa dapat mengutamakan kebersamaan dan bukan memperuncing perbedaan.
Dikatakan SBY pula, MTQ tingkat nasional pada tahun 2014 ini merupakan MTQ terakhir yang dihadiri olehnya dalam kapasitas sebagai Presiden. Sehubungan dengan itu, dirinya berpesan agar penyelenggaraan MTQ bisa terus dilanjutkan di masa mendatang, dengan kualitas penyelenggaraan yang lebih baik setiap tahunnya.
"Pembudayaan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan Alquran, merupakan esensi utama MTQ," ujarnya. (Antara)