James Foley, Dua Kali Hilang di Wilayah Konflik

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2014 | 16:08 WIB
James Foley, Dua Kali Hilang di Wilayah Konflik
James Foley (kiri) bersama anggota kelompok ISIS. (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - James Foley, wartawan asal Amerika Serikat yang diklaim telah dibunuh  kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terakhir kali terlihat di Suriah pada November 2012.

Saat hilang diculik, dia sedang bertugas meliput perang saudara di Suriah untuk kantor berita Prancis, Agence France-Press (AFP) dan perusahaan media AS, Global Post.

Kabar wartawan foto itu tak lagi terdengar sejak mobil yang ditumpanginya dicegat sekelompok militan di utara Suriah.

Lelaki berusia 40 tahun dari Rochester, New Hampshire, AS itu adalah satu dari sekitar 20 wartawan yang hilang di Suriah. Menurut Komite Perlindungan Wartawan AS, mereka hilang diculik kelompok bersenjata di Suriah dan Irak.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Foley ditahan kelompok bersenjata dalam kariernya. Sebelumnya, saat meliput perang saudara di Libya, dia juga dipenjarakan oleh tentara rezim Moamar Khadafi. Tetapi saat itu dia dibebaskan kembali.

Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press tentang pengalamannya ditahan, Foley mengatakan "tidak takut untuk kembali" ke Libya. Tetapi dia mengaku sedih mengenang rekannya yang tewas dalam baku tembak.

Ia juga berbicara tentang kecintaanya terhadap profesinya sebagai wartawan.

"Jurnalisme adalah jurnalisme," kata Foley, "Saya suka menulis dan meliput peristiwa."

Sementara dalam wawancara dengan BBC pada 2012, ia mengaku sangat tertarik "untuk meliput drama dalam sebuah konflik dan berusaha untuk membongkar kisah-kisah yang tersembunyi."

"Memang ada kekerasan ekstrem di sana, tetapi di sanalah kita akan menemukan siapa orang-orang ini sebenarnya. Dan menurut saya, inilah yang sangat menginspirasi," kata Foley ketika itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI