Suara.com - Pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dan pesawat tak berawak menggempur basis militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) di dekat Bendungan Mosul Iraq.
Hal itu dikatakan Komando Pusat AS dalam satu pernyataan yang diterbitkan di situs resminya.
"Pasukan militer AS terus menyerang pejuang ISIS dalam mendukung operasi pasukan keamanan Irak. Penyerangan menggunakan pesawat tempur dan pesawat tanpa awak untuk melakukan lima serangan udara di sekitar Bendungan Mosul," tulisnya pada Sabtu (30/8/2014).
Serangan-serangan udara AS itu dilaporkan telah menghancurkan satu kendaraan kelompok bersenjata itu menyebabkan kerusakan signifikan pada satu bangunan milik ISIS.
Menurut pernyataan itu, secara keseluruhan, Komando Pusat AS telah melakukan serangan udara di Irak sebanyak 115 kali. Kelompok pemberontak Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS atau ISIL, telah memerangi pemerintah Suriah sejak 2012.
Pada 2014, militan ISIS melancarkan serangan di Irak utara dan barat. Pada 29 Juni, kelompok tersebut memproklamasikan berdirinya negara Islam di wilayah yang telah jatuh di bawah kendalinya.
Sementara pada 7 Agustus, Presiden AS Barack Obama resmi melakukan serangan udara terhadap sasaran di ISIS di Irak yang pertama sejak penarikan pasukan Amerika akhir tahun 2011.
Presiden juga menyetujui bantuan kemanusiaan ke Yezidis yang, seperti Obama nyatakan, sedang menghadapi 'genosida.' (Antara/RIA Novosti-OANA)