Suara.com - Abu Qatada, yang selama ini dikenal sebagai sebagai salah satu tokoh Al Qaeda paling senior di Eropa, mengecam pembunuhan terhadap dua wartawan yang dilaukan tentara negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
Menurut ulama garis keras itu, wartawan tidak boleh dibunuh karena mereka adalah pengabar kebenaran.
"Wartawan tidak boleh dibunuh - itu tidak diizinkan karena itu adalah utusan kebenaran, kecuali mereka bekerja untuk intelijen asing," ujar Qatada dari balik jeruji besi di ruang tunggu di pengadilan, Sabtu (6/9/2014). Sebuah putusan di pengadilan diharapkan kemarin tapi sidang ditunda sampai 24 September mendatang.
Abu Qatada diadili di tanah airnya Yordania, dengan tuduhan konspirasi untuk memulai serangan terhadap Barat pada tahun 2000.
Tapi Qatada, tetap menjadi pendukung al-Qaeda, melanjutkan dan mengatakan bahwa ia menentang setiap serangan Barat terhadap ISIS. (metro.co.uk)