Puan Maharani Menangis di Rakernas PDI Perjuangan

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 20 September 2014 | 22:35 WIB
Puan Maharani Menangis di Rakernas PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri). (Antara/R Rekotomo)

Suara.com - Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menangis saat menyampaikan pernyataan sikap dan rekomendasi Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (20/9/2014) malam.

Puan menyatakan sikap PDI Perjuangan kini sebagai partai pemerintah yang siap menjadi pelopor mendukung kebijakan pemerintah yang memihak kepada rakyat.

Sesaat kemudian dia terdiam, lalu menangis. Peserta Rakernas IV memberi tepuk tangan dan beberapa lainnya meneriaki kata merdeka sahut-menyahut.

Rakernas IV PDI Perjuangan yang digelar sejak Jumat (19/9) berlangsung lebih cepat daripada yang dijadwalkan sebelumnya digelar hingga Minggu (20/9). Rakernas IV ditutup Sabtu malam tanpa kehadiran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Rakernas IV partai kali ini merupakan momentum politik yang strategis pascapelaksanaan pemilu anggota legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang hasilnya telah memberikan kemenangan bagi PDI Perjuangan," kata Puan.

"Kemenangan yang diraih ini merupakan momen of the truth dan kesempatan emas bagi PDI Perjuangan untuk membuktikan komitmennya kepada rakyat serta meletakkan dasar-dasar penyelenggaraan kekuasaan pemerintah pada periode 2014--2019 ke arah yang lebih terarah, terukur, dan terkendali.

Menurut Puan, kemenangan PDI Perjuangan justru membuka jalan bagi PDI Perjuangan untuk secara bertanggung jawab melaksanakan mandat kekuasaan yang diberikan oleh rakyat untuk berjuang dan bekerja demi mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan.

Dalam salah satu rekomendasi Rakernas IV PDI Perjuangan, yakni mendorong pemerintahan berdasarkan Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

Selain itu, mendukung visi dan misi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla tahun 2014--2019 yang disebut dengan "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian". (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI