Gayatri Menjadi Inspirasi Pemuda Hadapi ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2014 | 04:08 WIB
Gayatri Menjadi Inspirasi Pemuda Hadapi ASEAN
Gayatri Wailissa. [Akun Twitter @MissGayatriWLSS]

Suara.com - Gayatri Wailissa, Duta ASEAN dari Indonesia yang meninggal dunia pada Kamis (23/10/2014) lalu, dipandang sebagai "anak ajaib" yang menguasai 13 bahasa asing tanpa kursus. Sosoknya pun dinilai bisa menjadi inspirasi pemuda dalam menghadapi persaingan ASEAN.

"Gayatri lahir dari keluarga biasa di Ambon, namun mampu membuktikan bahwa semua itu bukan kendala," ungkap Hariqo Wibawa Satria dari Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS - @ASEANcom2015), dalam diskusi "Desa Menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015", di Desa Bojong Jengkol, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/10).

Hariqo mengatakan, Gayatri adalah maskot antiminder bagi anak-anak muda Indonesia. Jika merujuk pada pembukaan UUD 1945, maka menurutnya Indonesia dilahirkan dengan tujuan bersaing di dunia, bukan sekadar di ASEAN.

Pembicara lainnya, Edrida Pulungan, menjelaskan bahwa pengetahuan pemuda Indonesia tentang negara-negara ASEAN masih sangat minim, terutama dalam penguasaan bahasa asing. Sehingga menurutnya, dikhawatirkan pemuda Indonesia akan kalah dalam persaingan.

"Kita pasti kalah di ASEAN, tanpa mengetahui kekuatan lawan. Penguasaan bahasa asing menjadi penting dalam mengetahui kekuatan lawan," lanjut Edrida yang sudah menulis 13 buku itu.

Sementara itu Firda Priyanti, Presiden BEM Fikom YAI, menjelaskan bahwa kegiatan diskusi itu diadakan oleh BEM Fikom Universitas Persada Indonesia (UPI-YAI), serta dihadiri oleh 140 orang. Menurutnya, diskusi tersebut merupakan sosialisasi pertama tentang pasar bebas ASEAN yang dilakukan di desa.

"Kami menghadirkan ibu-ibu desa dengan tujuan agar mahasiswa kembali sadar, siapa yang harus kita bela dalam persaingan di ASEAN," ujar Firda.

Kegiatan diskusi ini juga menghadirkan M Arifin Purwakananta, Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia, yang menegaskan kepada semua panitia pentingnya mencari data semaksimal mungkin sebelum memasuki sebuah desa.

"Semangat mahasiswa sudah oke. Tinggal data yang perlu diperkuat," ujarnya.

Seusai diskusi, para peserta juga berfoto bersama, dengan berlatarkan tulisan untuk mengenang Gayatri. Tertulis di sana: "Selamat Jalan Gayatri, Kamu Membuat Kami Yakin". [Antara]

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI