Suara.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan penanganan banjir di musim penghujan tahun 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Mungkin beda ada ya. Karena kita kan seragam, mulai sinergi. Keterlibatan SKBD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) cukup banyak bedanya. Kalau kemarin itu cuma sebelas sekarang sudah 29 SKBD yang terlibat di situ. Ada Pergub-nya, Pergub 39 Tahun 2014. Terus dibantu lagi," kata Bambang kepada suara.com, Jumat (21/11/2014).
Bambang menambahkan SKBD sudah sangat sigap menjalankan langkah-langkah penanganan di lapangan.
"Saya juga sudah siap. Tugas saya kalau memang lurah, camat minta bantuan, di sini ada langsung kita kirim. BPBD yang mengkoordinir semuanya," kata Bambang.
Ia menyontohkan begitu mendapatkan informasi akan ada banjir kiriman dari Bogor, petugas langsung bekerja cepat.
"Contoh kayak ini banjir (kemarin), itu damkar sudah standby dari semalam. Kita beri peringatan dini kepada masyarakat. 9-10 jam air Katulampa akan nyampai ke Jakarta, jam 9 malam Damkar sudah siap di situ," kata Bambang.
Mengenai penanganan pengungsi, kata Bambang, Dinas Sosial juga jauh lebih siap. Dinas sudah menyiapkan dapur umum. Begitu juga dengan Dinas Kesehatan yang langsung mengerahkan petugas ke titik-titik kumpul korban banjir.
"Terus lurah, camat, juga sudah standby semuanya. Itu sistemnya jadi sudah terporsi masing-masing. Kami mengkoordinir. Butuh toilet, butuh apa, itu sudah kita calling. Termasuk butuh listrik, PLN juga," kata dia.