Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau memiliki juru bicara (jubir) untuk meredam kontroversi komunikasi politik. Apalagi, juru bicara juga telah lama hadir di dalam pemerintahan negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat (AS).
Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah, Gun Gun Heryanto di Ciputat, Tangerang, Banten, Sabtu (13/12/2014).
"Dalam jangka panjang memang jubir sangat dibutuhkan. Tetapi bukan atas nama pribadi Presiden Jokowi, melainkan istana," ujar Gun Gun.
Gun Gun menegaskan bahwa fungsi jubir sangat penting. Sehingga sikap cuek Jokowi dalam menanggapi tewasnya demonstran dalam unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tak lagi terulang.
"Tidak perlu lagi terulang pernyataan Jokowi mengatakan bahwa tewasnya demonstran bukan urusan saya," ujar Gun Gun.
Seperti diketahui, Jokowi, hingga kini, belum menunjuk satu pun jubir. Mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu emoh menunjuk jubir lantaran ingin berkomunikasi langsung dengan rakyat.