Budi Gunawan Harus Jaga Kesepakatan Soal Polwan Berjilbab

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 10 Januari 2015 | 18:42 WIB
Budi Gunawan Harus Jaga Kesepakatan Soal Polwan Berjilbab
Ilustrasi Polisi Wanita (Polwan). (Antara/Adhitya Hendra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisaris Jenderal Budi Gunawan diminta netral dan profesional bila nanti terpilih menjadi Kapolri untuk menggantikan Jenderal Sutarman yang sebentar lagi mengakhiri masa bhakti.

"Kami minta komitmen netralitas dan keprofesionalannya dalam menjalankan tugas," kata Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edy, Sabtu (10/1/2015).

Budi Gunawan juga harus mampu mengungkap kasus-kasus yang mangkrak di Polri, termasuk mengungkap kasus penembakan mobil Ketua MPP PAN Amien Rais.

"Harapan saya kepada Budi Gunawan bila menjadi Kapolri adalah bisa mengungkap kasus-kasus besar seperti kasus bahan peledak, kasus penembakan mobil Pak Amien Rais," kata Tjatur.

Budi Gunawan juga diminta meneruskan apa yang sudah dicapai Jenderal Sutarman.

"Budi Gunawan harus bisa meneruskan apa yang sudah dicapai oleh Pak Sutarman. Salah satunya adalah adanya kesepakatan antara Komisi III DPR RI dengan Sutarman soal Polwan yang mengenakan jilbab saat bertugas," ujar anggota Komisi III.

Di mata Tjatur, Budi adalah sosok berkualitas dan berintelektualitas sehingga tidak salah jika Presiden Joko Widodo mempercayakan Polri kepada Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.

"Saya tahu, beliau (Budi Gunawan) punya kualitas, punya intelektualitas," kata Tjatur.

Namun, dia meminta Budi Gunawan segera mengklarifikasi rumor seputar dirinya.

Tjatur juga menyebutkan, bila Budi Gunawan menjadi Kapolri, maka kepentingan bangsa dan negara harus di atas kepentingan pribadi dan golongan karena menurut rumor, Budi Gunawan adalah orang dekat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI