Suara.com - Sebanyak 56 orang tewas dan 49 lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit di Mozambik, setelah menenggak bir di acara pemakaman.
Bir 'pembunuh' puluhan orang tersebut, sejatinya, adalah minuman keras (miras) biasa, yang kerap disajikan di acara pemakaman. Warga lokal menyebutnya sebagai pombe, miras yang terbuat dari tepung jagung.
Pihak berwenang menduga kalau pombe tersebut sengaja dicampur dengan empedu buaya, hingga mengakibatkan kematian bagi yang menenggaknya.
"Kami menduganya demikian. Saat ini sampel darah korban dan pombe telah dikirim ke Ibu Kota Maputo untuk diuji," kata Direktur Kesehatan Provinsi Carle Mosse, seperti dikutip dari dailymail.
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji sampel," tambahnya.
Sejauh ini, katanya, kasus tersebut masih menjadi misteri. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelayat yang menenggak pombe pada pagi hari, sama sekali tidak menyampaikan keluhan.
"Mereka yang tewas dan keracunan adalah pelayat yang menenggak bir pada prosesi pemakaman sore hari," ujarnya.
"Petugas yang menuangkan bir juga ditemukan tewas. Jadi kami belum bisa mengetahui siapa lakon di balik peristiwa ini," tutupnya.