Puan Maharani Bakal Duduki Posisi Wakil Ketua Umum PDIP?

Minggu, 29 Maret 2015 | 14:05 WIB
Puan Maharani Bakal Duduki Posisi Wakil Ketua Umum PDIP?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), dan Menteri Puan Maharani (keempat kanan) (Antara)

Suara.com - Salah satu isu kuat menjelang Kongres PDI Perjuangan di Bali, 9-12 April 2015, ialah akan ada posisi baru di kepengurusan partai. Posisi itu ialah kursi wakil ketua umum.

Sejumlah nama sudah disebut-sebut bakal mengisi posisi orang nomor dua di partai berlambang banteng bermoncong putih, di antaranya putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.

Menanggapi isu tersebut, secara diplomatis pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan nama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan belum diusulkan secara resmi menjadi calon wakil ketua umum. Pasalnya, jabatan baru itu sendiri juga belum diusulkan secara formal oleh internal partai.

"Usulan dari kongres adalah dari bawah. Tapi sampai saat ini, dari rapat mulai dari rapat desa dan kecamatan kabupaten kota, dan provinsi, belum ada wacana wakil ketua umum," kata Hasto usai menghadiri acara car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/3/2015).

Hasto menambahkan pembahasan jabatan wakil ketua umum bisa saja muncul pada waktu kongres. Sebab, kata dia, PDI Perjuangan akan membentuk tiga pilar kepartaian yang bertugas untuk urusan internal, program kerakyatan, dan pemerintahan.

"Seluruh materi kongres akan ditetapkan dalam kongres. Dalam rancangan SC adalah struktur partai solid dari tiga bidang, internal, program kerakyatan, dan pemerintahan," katanya.

Puan, sambung Hasto, bukan tidak mungkin menempati salah satu bidang di struktur partai, misalnya bidang pemerintahan, mengingat Puan menjabat sekarang menteri.

Namun, kata Hasto, pihaknya juga akan tetap memperhatikan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menginginkan para menteri Kabinet Kerja untuk menanggalkan jabatan di partai politik.

"Puan menempati posisi di pemerintah, dengan tugas revolusi mental. Nanti itu disinergikan dengan tiga pilar partai tadi. Dan, tidak ada benturan posisi di struktural partai atau organ pelaksana tugas partai," kata Hasto.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI