Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hari ini, Rabu (6/5/2015), menyempatkan menerima kunjungan 100 siswa Sekolah Global Sevilla Pulo Mas, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam diskusi santainya, Ahok memberikan kesempatan kepada para pelajar SD itu untuk melontarkan beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang terlontar pun beragam, mulai dari masalah perkotaan, masa kecil Ahok di Belitung Timur, dan yang lainnya.
"Di daerah saya yang terletak di Jatinegara, banjir itu bukan hanya dari sungai yang meluap, tapi juga dari hujan. Apa yang bisa dilakukan Pemprov untuk improvisasi seperti Singapura?" tanya salah seorang siswa kelas 5, Josie, kepada Ahok di ruangan Balai Kota DKI tersebut.
Menjawab hal itu, Ahok pun mengungkapkan sulitnya mengubah Jakarta seperti negara Singapura. Untuk menangani banjir, Ahok hanya mengaku telah menginstruksikan para lurah dan camat untuk terus menjaga daerahnya.
"Kita sudah minta lurah dan camat membersihkan dan menjaminkan daerahnya. Jika tidak begitu, sampah di mana-mana. Regulasi kita tidak bisa membuat seperti Singapura. Kita adjust (sesuaikan) saja dulu," jawab Ahok.
Lantas, giliran pertanyaan soal cita-citanya semasa kecil, Ahok langsung menerangkan bahwa dirinya saat itu sempat berkeinginan ingin menjadi seorang kepala wilayah produksi. Lantas seiring berjalannya waktu menurutnya, cita-citanya pun berubah ingin menjadi konglomerat.
Ditanya Anak SD soal Banjir dan Cita-cita Kecil, Ini Jawaban Ahok
Rabu, 06 Mei 2015 | 20:02 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
PKL Masih Marak, Ahok: Oknum Satpol PP dan Kelurahan Terima Suap
06 Mei 2015 | 17:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI