Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau Kementerian Perhubungan menekan penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran mendatang. Hal ini menyusul tingginya angka kecelakaan yang didominasi oleh pengendara sepeda motor di musim mudik 2015 ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Korlantas Mabes Polri, sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, tercatat terjadi 2895 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 628 korban tewas, 1028 orang luka berat dan 3808 orang luka ringan. Menurut Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, 75 persen korban adalah pengguna sepeda motor.
"Dengan korban massal seperti itu sudah sangat pantas jika mudik Lebaran tak ubahnya sebagai bencana nasional. Sungguh aneh bin ajaib ketika Kemenhub mengklaim mudik Lebaran 2015 dinyatakan berhasil," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/7/2015).
Tulus mendesak pemerintah memperbaiki dan memperbanyak akses angkutan umum di sektor darat, khususnya perkereta apian. Hal ini agar masyarakat lebih memilih mudik menggunakan transportasi umum yang nyaman dan aman.
"Salah satu alasan pemudik menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor karena minimnya akses transportasi umum," imbuhnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tak memaksakan diri menggunakan sepeda motor sebagai sarana mudik. Apalagi, dengan muatan barang atau penumpang yang melebihi kapasitas.