DPR Minta Kemenag Cek Ulang Persiapan Haji

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 15 Agustus 2015 | 23:03 WIB
DPR Minta Kemenag Cek Ulang Persiapan Haji
Menag Lukman Hakim Saifuddin, Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketum MUI Ma'ruf Amin, menyampaikan keterangan pers terkait hasil sidang isbat di Kementrian Agama, (16/6). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Agama mengecek ulang persiapan haji terkait adanya laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa sebagian jamaah masih ada yang belum memiliki visa meski mereka adalah kelompok terbang pertama.

"Ada yang menghubungi saya. Katanya ada satu kabupaten calon haji yang akan berangkat pada kloter pertama yang belum memiliki visa. Mereka khawatir tidak bisa berangkat mengingat waktu keberangkatan tinggal empat hari lagi," kata Saleh lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, persoalan ini krusial mengingat jam kerja yang terbatas. Apalagi, sampai dengan tanggal 21 nanti masih ada tiga hari libur yaitu Sabtu, Minggu dan Senin. Bila tidak dikerjakan secara sungguh-sungguh, tentu sangat sulit mendapatkan visa dalam empat hari.

"Info yang saya terima, kantor kementerian agama setempat mengusulkan agar mereka diberangkatkan belakangan. Diganti dengan jamaah yang sudah terlebih dahulu memiliki visa. Mereka menolak dengan berbagai alasan." "Mereka 'kan sudah ada yang melakukan 'walimatussafar', ada juga yang sudah pamitan dengan keluarga dan kerabat. Ada juga yang sudah mengambil cuti kerja dan lain-lain. Tentu pilihan menunda keberangkatan bukan pilihan yang baik," kata Saleh.

Saleh mengatakan keterlambatan pengurusan visa itu dinilai aneh. Pasalnya, nomor porsi dan nama-nama yang akan berangkat jauh-jauh hari sudah ada. Pelunasan BPIH pun sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu.

Karena itu, kata dia, semestinya visa sudah tersedia terutama bagi mereka yang akan berangkat pada kloter pertama.

"Saya sudah menghubungi dirjen haji. Dia menjelaskan bahwa baru mendengar masalah ini. Dan dia menjanjikan akan segera mengurus hal itu ke Kedubes Arab Saudi dan memerintahkan staf dan pegawai yang ada untuk lembur," katanya.

Berkaitan dengan kasus itu, kata anggota Fraksi PAN ini, klaim Kementerian Agama yang menyatakan bahwa persiapan sudah mencapai 90 persen dinilai tidak tepat. Apalagi berdasarkan keterangan dirjen haji, sampai kemarin visa yang telah jadi baru pada kisaran angka 95 ribu orang dari 168.800. Berarti masih ada 73 ribu lagi yang masih diproses.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI