Tito Jelaskan Sulitnya Tembus Hutan Nemo untuk Tangkap Santoso

Selasa, 12 April 2016 | 16:05 WIB
Tito Jelaskan Sulitnya Tembus Hutan Nemo untuk Tangkap Santoso
Pelantikan Irjen Polisi Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/3/2016). [Setpres/Laily Rachev]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjelaskan kondisi Hutan Napu, Lore Timur, Sulawesi Tengah, yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok Santoso.

Medan yang amat sulit dijelajahi tersebut, katanya, menjadi salah satu faktor penghambat Operasi Tinombala TNI dan Polri untuk menangkap Santoso dan jaringannya.

‎"Coba kalian tanya teman kontri di sana, medannya sangat berat, dia akan tahu bagaimana Poso itu seperti mencari jamur dalam tumpukan jerami luar biasa tebalnya‎," kata Tito di Aula Rupatama, Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).

Tito mengatakan anggota TNI dan Polri memang memiliki kelengkapan militer untuk operasi, tapi untuk menembus Hutan Nepu bukan perkara mudah.

Tito pernah punya pengalaman menangani teroris. Tito mengatakan untuk menangkap teroris, seperti kelompok Santoso, setidaknya butuh dua aspek.

‎"Pertama usaha maksimal dan kedua serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI