Suara.com - Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail menanggapi berbagai spekulasi terkait penyebab hilangnya pesawat EgyptAir di perairan Laut Mediterania, termasuk dugaan dibajak teroris.
"Pencarian terus dilanjutkan di area ketika pesawat tersebut hilang kontak," katanya di Bandara Internasional Kairo, Mesir, Kamis (19/5/2016) waktu setempat.
"Kita tidak bisa menyimpulkan atau berspekulasi terkait hilangnya persawat tersebut. Seluruh operasi pencarian akan dilakukan dan hasilnya akan dikumpulkan. Setelah itu baru kita ketahui apa penyebabnya," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat EgyptAir MS804 tak terdeteksi radar bandara ketika berada di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur. Wilayah ini sekitar 16 kilometer dari wilayah udara Mesir.
Pejabat berwenang setempat menyebutkan pesawat hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo kemungkinan jatuh ke laut.