Pascabentrok Massa Anti Ahok dan Polisi, Keamanan KPK Dievaluasi

Senin, 23 Mei 2016 | 14:23 WIB
Pascabentrok Massa Anti Ahok dan Polisi, Keamanan KPK Dievaluasi
Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) berunjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupai (KPK), Jakarta, Jumat (20/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan rapat di Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini terkait sistem keamanan gedung KPK. Hal ini menyusul kasus demonstrasi anarkis yang terjadi di depan KPK belakangan ini, yang terakhir dilakukan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara pada Jumat (20/5/2016) lalu.

"Kami rapat internal saja untuk masalah pengamanan," kata Tubagus di gedung KPK, Senin (23/5/2016).

Terkait bentrokan fisik antara massa dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara dan aparat, sekarang masih diselidiki.

"Masih kita lidik," kata dia

Anggota kepolisian, katanya, telah memeriksa beberapa saksi mata dan telah mengamankan barang bukti dari TKP.

"Banyak. Saksi, barang bukti banyak," kata dia.

Kapolsek Setiabudi Komisaris Tri Yulianto menegaskan akan menindak tegas demonstran yang anarkis. Hal ini pula yang dihasilkan dari rapat hari ini.

"Nanti akan kita laksanakan apa yang menjadi keputusan," kata Tri.

Tri mengatakan rapat siang ini sekaligus untuk mengevaluasi jumlah petugas yang menjaga gedung KPK.

"Itu ada evaluasi bersama," kata Tri.

Demo Aliansi Masyarakat Jakarta Utara untuk menyampaikan sejumlah aspirasi, seperti menuntut KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta.

Demo tersebut berujung bentrokan fisik. Demonstran juga merusak pos keamanan KPK dan halte bus Transjakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI