Suara.com - Para pekerja di Kebun Binatang Cincinnati di Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, terpaksa membunuh seekor gorila setelah seorang bocah berusia tiga tahun jatuh ke dalam kandangnya, Sabtu (28/5/2016) waktu setempat.
Insiden ini berawal saat bocah tiga tahun itu merayap menyeberangi pagar pembatas kandang gorila tersebut dan terjatuh ke dalam parit di sekitar kandang.
Kemudian, sang penghuni kandang, Harambe, seekor gorila jantan berusia 17 tahun mendekati si bocah. Gorila berbobot 180 kilogram tersebut pun turun ke dalam parit dan menangkap si bocah, demikian diungkap direktur kebun binatang, Thane Maynard.
Sejumlah saksi mengaku melihat si gorila menyeret bocah tersebut berkeliling kandang. Bocah tersebut pun berteriak-teriak ketakutan.
Akhirnya, pihak kebun binatang memutuskan untuk menembak mati si gorila, sepuluh menit setelah bocah itu masuk ke dalam kandang. Bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Beruntung, cedera yang ia alami tidak mengancam keselamatannya.
Tim respon darurat kebun binatang, kata Maynard, memutuskan membunuh gorila, dan tidak membiusnya karena menurut mereka, peluru bius tidak bisa langsung bekerja dan membuat si gorila tak sadarkan diri.
"Insiden ini dinilai tim respon bahaya binatang kamu sebagai situasi yang membahayakan nyawa," katanya. "Mereka berhasil menyelamatkan nyawa si bocah," sambungnya.
Maynard mengaku, insiden ini belum pernah terjadi di tempat mereka sebelumnya. Kebun binatang yang ia pimpin memelihara 11 ekor gorila. (Asia One/AFP)