Negara Ini Akan Gaji Tiap Warganya Rp34 Juta Per Bulan

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 30 Mei 2016 | 17:49 WIB
Negara Ini Akan Gaji Tiap Warganya Rp34 Juta Per Bulan
Lembaran uang Swiss yang sedang dihitung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu negara terkaya di dunia, dalam waktu dekat, akan menggaji warganya secara cuma-cuma. Artinya, tak perlu bekerjapun, warga akan tetap mendapat gaji bulanan.

Pada 5 Juni mendatang, Swiss akan mengadakan referendum soal rencana pemberian gaji bulanan kepada seluruh warganya. Bagusnya lagi, menurut CNN, gaji tersebut tidak akan dikenakan pajak sama sekali.

Memang, belum ada kepastian berapa nominal gaji yang akan diberikan untuk setiap warganya, para pendukung kebijakan ini memperkirakan, tiap warga dewasa, baik yang memiliki maupun tidak memiliki pekerjaan, akan memperoleh 2.500 Swiss Franc atau sekitar Rp34 juta per bulan. Sementara itu, setiap warga di bawah umur akan menerima 625 Swiss Franc atau setara Rp8,5 juta tiap bulan.

Mereka yang mendukung kebijakan ini berpendapat, gaji bulanan cuma-cuma tidak hanya akan menghapus kemiskinan, namun juga memberikan pilihan kepada mereka untuk meninggalkan pekerjaan yang sebenarnya enggan mereka geluti. Pemberian gaji cuma-cuma itu, menurut mereka, juga memberikan jaminan kepada warga yang terancam kehilangan pekerjaannya karena kemajuan teknologi.

Salah satu pendukung kebijakan yang diwawancarai Ruptly TV menegaskan bahwa teknologi dan robotlah yang seharusnya "bekerja keras" bagi manusia.

Namun, para penentang kebijakan ini mengatakan, pemberian gaji cuma-cuma akan memakan anggaran besar, memicu kenaikan pajak, dan mengurangi jumlah pekerja. Pada akhirnya, banyak usaha yang gulung tikar dan beralih ke luar negeri.

Tak hanya itu, anggaran besar untuk memberikan gaji cuma-cuma, juga akan mempersulit pemerintah membuat program bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

Pemerintah Swiss pun menentang rencana tersebut. Menurut mereka, hal itu akan merusak perekonomian, dan pemerintah akan memerlukan dana sebesar 25 miliar Swiss Franc atau sekitar Rp343 triliun untuk mendanai program tersebut tiap tahunnya.  

Lansiran Bloomberg, sebuah polling yang diadakan pada bulan April menunjukkan bahwa sebagian besar warga tidak yakin program ini bakal berjalan. Hanya 24 persen responden yang mendukung kebijakan ini, sementara 4 persen lainnya belum menentukan sikap.

Selain Swiss, ada beberapa negara lain yang pernah disebut-sebut akan mengadopsi program pemberian gaji cuma-cuma. Salah satunya adalah Finlandia yang bulan lalu berencana mengganti program kesejahteraan warganya dengan pemberian gaji sebesar 10 ribu Dolar atau setara Rp136 juta per tahun. Finlandia sudah selangkah lebih maju dalam implementasinya ketimbang Swiss. Program tersebut akan diuji coba tahun depan. Sebanyak 10.000 warga Finlandia akan menerima tunjangan per bulan sebesar 550 Euro atau sekitar Rp8,3 juta.

Uji coba program ini pernah pula dilakukan di Ontario, Kanada, dan Belanda. (Asia One)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI