Mengenal Dusun Meliau dan Kebijaksanaan Warganya Soal Ikan

Jum'at, 03 Juni 2016 | 06:31 WIB
Mengenal Dusun Meliau dan Kebijaksanaan Warganya Soal Ikan
Mengenal Dusun Meliau, Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Mari mengenal Dusun Meliau, Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Di daerah ini sekarang tengah dikembangkan wisata alam. Konsep ekowisatanya sekaligus mengajak masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Kita punya danau, bukit, kita pikir kenapa nggak dikembangkan objek pariwisata, akhirnya kita membuat draf perdes (peraturan desa) ekowisata, pas buat draf kita dibantu pihak WWF," ujar Ketua Kelompok Pengelola Pariwisata Kaban Mayas, Sodek Asmoro, di Rumah Betang, Dusun Meliau, Senin (30/5/2016).

Desa tersebut sangat kaya akan ekosistem, apalagi tempatnya di dekat Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kaupuas Hulu, Kalimantan Barat.

KPP Kaban Mayas terbentuk pada 2010 dengan bantuan World Wide Fund for Nature atau WWF Indonesia. Kaban Mayas, kata Sodek, artinya teman orangutan.

Kawasan tersebut sudah dikenal di mancangara. Bahkan jadi tempat favorit.

Buktinya, selama ini warga asing sering datang ke Dusun Meliau untuk memancing (Meliau fishing) dan eksplorasi hutan. Jika beruntung, wisatawan bisa menemukan orang utan dan sarangnya. Wisatawan mancanegara yang datang ke sana kebanyakan dari Malaysia, Jepang, Singapura, Thailand, dan Cina.

"Kawasan kita berdampingan dengan Danau Sintarum, kita identifikasi, kita coba gali ternyata ada 10 danau yang bisa dijadikan objek wisata memancing," katanya.

Sodek menjelaskan banyak pemancing yang penasaran ingin mendapatkan ikan arwana (dragon fish).

Selain ikan arwana, danau di kawasan tersebut juga banyak dihuni ikan toman (snakehead), piyang (cobra snakehead), piyam, dan kerandang.

Kunjungan wisata

Saban tahun, jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah ini meningkat terus.

"Kemajuan kunjungan dari tahun 2012-2015 wisatawan mancanegara meningkat, kalau wisata lokalnya sedikit menurun," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI