Suara.com - Lembaga Survei Manilka Research & Consulting telah melakukan pendalaman isu mengenai evaluasi kinerja di pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakilnya Djarot Saiful Hidayat.
Dalam survei yang dilakukan tanggal 2-7 Juni 2016 lalu itu menunjukkan pengangguran, harga sembako dan masalah kemacetan masih menjadi ketidakpuasan masyarakat yang paling tertinggi terhadap kinerja Ahok dan Djarot.
"Kemacetan mencatat ketidakpuasan masyarakat sebesar 77,0 persen, sementara pengangguran sebesar 72,2 persen dan harga sembako yang sebesar 71,5 persen," kata Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra Putra dalam acara bertema 'Mengukur Peluang Penantang Ahok di Pilkada DKI 201' di Hotel Cemara, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).
Sementara itu, isu kinerja yang di apresiasi di antaranya adalah kemudahan akses kesehatan sebesar 69,3 persen, pendidikan yang terjangkau sebesar 65,5 persen dan penanganan banjir sebesar 54 persen.
"Masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok dan Djarot," katanya.
Pengumpulan data itu dilakukan melalui tahap wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan yakni meliputi Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu. Survei calon Gubernur DKI itu dilakukan dengan cara metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.